Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus – Sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan Koalisi Rakyat Indonesia Tanpa FPI melakukan aksi damai di Bundara HI, Jakarta, Selasa, (14/02). Mereka menuntut pemerintah menjamin rasa aman kepada masyarakat agar bebas dari kekerasan dan meninjau keberadaan Front Pembela Islam tersebut.
Dalam aksinya mereka membentangkan spanduk-spanduk yang bertuliskan “Indonesia Damai Jika Pemerintah Berani Menindak FPI,” “Kutuk Kekerasan Atas Nama Agama,” Kado Valentine Untuk Habib Rizieq,”14 Febuari Indonesia Tanpa FPI,” dan sebagainya. Dalam aksi itu juga mereka meneriakan berulang kali Indonesia damai tanpa FPI.
Menurut koordinator aksi Vivi Widyawati, aksi ini tidak menuntut FPI dibubarkan, namun sebaiknya pemerintah meninjau kebali keberadaan FPI karena sudah mengancam kehidupan berdemokrasi di Indonesia.
“Ini adalah aksi damai untuk mendesak pemerintah mengusut tuntas kasus-kasus kekerasan dan keberutalan yang telah dilakukan FPI,” kata Vivi kepada KabarKampus.
Vivi mengaku tidak takut bila aksi mereka ini diserang oleh FPI, ia lebih takut FPI melakukan hal tersebut kepada orang lain. “Kita nggak boleh takut, kalau mau buat perubahan, kalau diam saja, maka kekerasan akan terus berlanjut,” ungkap Vivi.
Ayu Utami, perserta aksi menambahkan, banyak sekali kekerasan yang melibatkan FPI, mereka juga selalu menyuarakan cara-cara kekerasan, namun apapun kekerasan itu, baik atas nama agama maupun nasionalisme harus ditentang apalagi mengatasnamakan agama.
“Ketidakrelaan kami adalah kekerasan, dan FPI sudah terbukti memiliki sejarah kekerasan dan menyuarakan kekerasan,” kata penulis buku Saman ini.
Aksi yang diikuti sekitar 100 orang ini dimulai pukul 16.00, semula aksi ini dilakukan tepat di Bundaran HI, namun polisi menghimbau aksi ini diakhiri karena pihak FPI sedang menuju ke Bundaran HI dengan massa yang besar. Para pendemo kemudian pindah lokasi di depan hotel Indonesia.
Dalam aksi ini terjadi baku hantam antara peserta aksi dengan sejumlah orang tak dikenal menyelinap dan mencoba merebut spanduk. Enam orang ditahan, dua diantaranya adalah peserta aksi. Aksi yang mendapat pengawalan ketat polisi ini berakhir pukul 17.30.[]
