Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus-Meski hujan deras turun mahasiswa tetap bertahan hingga sore di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, (29/03). Mahasiswa menginginkan Ketua DPR RI keluar dari gedung Senayan untuk menemui mereka.
Namun keinginan mahasiswa tidak dipenuhi. Besi batangan pagar DPR sebanyak lima buah berhasil mereka patahkan. Spanduk yang bertuliskan sejumlah tuntutan mereka dijadikan alat untuk menarik besi-besi tersebut.
Melihat jebolnya pagar sejumlah polisi mencoba melakukan diplomasi terhadap mahasiswa. Namun 10 menit keinginan para mahasiswa untuk menghadirkan ketua DPR RI tidak kunjung dipenuhi. Massa aksi memaksa menjebol pagar gedung DPR RI baik pintu gerbang, maupun pagar sebelah kanan gedung.
Melihat hal itu polisi kemudian menyemprotkan water canon ke arah mahasiswa.kemudian keluar pagar satu persatu keluar melalui lubang pintu yang dijebol mahaiswa.Polisi berbaris dan menyerang mahasiswa. Mahasiswa berlarian, beberapa diantaranya dipukuli dan ditangkap.
Mahasiswa pun melakukan perlawanan. Batu – batu dilemparkan ke arah polisi. Lima belas polisi bersenjata menembakkan gas air mata. Mahasiswa berlarian dan tidak melakukan perlawanan. Rentetan tembakan itu membubarkan mahasiswa. “Kami akan datang lagi esok (hari ini),” kata mahasiswa.
“Istirahat dulu bang.” Ujar mahasiswa kepada KabarKampus.[]