Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus–Sekitar 1500 Mahasiswa yang tergabung dengan Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) menggelar aksi menolak kenaikan BBM mennutut SBY-Boediono turun. Mereka terdiri dari mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia seperti Kendari, Palu, Kalimantan Timur, Makassar, Cirebon, Jogjakarta, Sidoarjo, Bogor, dan Jakarta.
Aksi dimulai dengan melakuan longmarch dari Jalan Diponegoro Jakarta menuju Istana Negara, Selasa (27/03). Mereka menempuh rute dari depan LBH, Salemba, Kramat, Kwitang, Tugu Tani, Gambir, Monas kemudian Istana Negara.
Namun tak sampai Istana Negara, tepatnya di depan Pertamina Gambir ratusan polisi dengan tameng, rotan, satu mobil water canon menghadang para mahasiswa ini. Polisi mencoba mensweeping senjata tajam yang dibawa mahasiswa, namun mahasiswa menghiraukan permintaan polisi. Kemudian mereka memaksa menerobos barisan polisi.
Saling dorong terjadi. Mahasiswa melempari polisi dengan batu. Dan polisi membalasnya dengan tembakan water canon, batu, tembakan gas air mata, dan tembakan peluru karet.
“Pertempuran” berlangsung selama 3 Jam dan dalam keadaan hujan. Sejumlah mahasiswa tertangkap dan terluka terkena tembakan peluru karet dan batu.
Demo menolak kenaikan BBM juga terjadi di sejumlah daerah di Indonesia seperti di Medan dengan menutup bandara udara Polonia, di Surabaya Stasiun KA Gubeng Surabaya sempat lumpuh, di Makassar demonstrasi menolak kenaikan BBM terus bergelora. Tidak ketinggal para pejabat di daerah pun ikut menolak kebijakan pemerintah pusat ini.
SBY pada tanggal 27 Maret 2012 tengah berkonsentrasi dengan KTT Nuklir. Urusan BBM bukan urusan penting lagi. Bagaimana kaka? Punya komentar?[]
