More

    Anggap Sosialisasi Gay dan Lesbi, FPI Bubarkan Diskusi

    Ahmad Fauzan Sazli

    Irshad Manji penulis buku Allah, Liberty, And Love meninggalkan Galeri Salihara setelah didesak puluhan massa FPI meninggalkan Galeri Salihara, Jumat, (04/05). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    JAKARTA, KabarKampus Puluhan massa dari Front Pembela Islam (FPI) menuntut dibubarkannya diskusi buku berjudul Allah, Liberty, and, Love di di Galeri Salihara, Jakarta, Jumat, (04/05). Massa FPI mengganggap kegiatan tersebut adalah sosialisasi kelompok homo dan lesbi.

    Diskusi tersebut dihadiri penulis buku Allah, Liberty, and, Love, Irshad Manji dari Kanada. Perempuan yang dianggap reformis muslim kontemporer itu hadir ke Indonesia untuk peluncuran bukunya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

    - Advertisement -

    Dengan alasan keamanan, diskusi yang baru berjalan sekitar 15 menit diminta bubar oleh polisi.

    “Acara inikan sosiliasi kemungkaran, sosialisasi lesbi dan homo. Jangan kami umat Islam dikembalikan ke zaman jahiliyah atau jaman Nabi Luth lagi,” kata tokoh FPI DKI Jakarta, Habib Novel.

    Menurutnya, mereka selaku pengawal moral bangsa Indonesia prihatin, suatu saat nanti anak cucu mereka melakukan kemaksiatan yang sama. Mereka mau menghalalkan kawin sesama jenis.

    “Mereka membela kemasiatan, kemungkaran, dan kebatilan itu dengan mengatasnamakan agama Islam. Ini yang nggak kita terima melakukan penghinaan terhadap agama Islam,” tegas Habib

    Dilain kesempatan Gunawan Muhammad, sastrawan yang turut membuka diskusi tersebut mengatakan, pembubaran diskusi ini membuat mereka kehilangan hak, hak untuk berbicara, hak untuk mendengarkan orang, dan hak untuk berkumpul.

    “Di sini sering terjadi peluncuran buku namun tidak pernah terjadi seperti ini. Bila alasannya orang asing, Anwar Ibrahim juga pernah mengisi acara di sini.” Kata Gunawan.

    Meski diskusi tersebut telah bubar massa FPI masih bertahan di halaman Galeri. Mereka mendesak Irshad meninggalkan Galeri itu. Setelah bertahan satu jam Irshad kemudiankeluar meninggalkan galeri dengan pengawalan ketat polisi. Massa kemudian bubar.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here