More

    Kemal Jufri dan Foto Bencana Indonesia

    Kemal Jufri, pewarta foto Indonesia memamerkan sejumlah karya fotografi dalam pameran tunggalnya yang bertajuk "Aftermath : Indonesia In Midst of Catasrophes” di Galeri Salihara, Jakarta, Rabu malam (16/05). Kemal adalah peraih World Press Photo 2011. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

     

    Ahmad Fauzan Sazli

    Foto demi foto bergerak pelan diiringi musik yang syahdu. Ada tawa juga nestapa. Suguhan itu membawa pengunjung Salihara ke dalam kisah kegigihan korban bencana di Indonesia.

    - Advertisement -

    Foto-foto yang tersusun apik dalam presentasi audio visual di Galeri Salihara adalah karya fotografer Indonesia, Kemal Jufri. Ia salah satu penerima penghargaan paling bergengsi di dunia yakni World Press Photo tahun 2011. Sebagai pewarta foto, Kemal telah banyak melalui kisah-kisah duka korban bencana alam dan bencana akibat ulah manusia.

    Dari Tsunami Aceh, Lumpur Lapindo, Tsunami Nias, sampai letusan Gunung Merapi di Yogyakarta, semuanya terekam jelas lewat bidikan Kemal. Ia tak mau berhenti di situ.

    “Saya sering sekali meliput bencana, saya merasa bahwa memang tugas saya sebagai sebagai foto jurnalis untuk mendokumentasikan apa yang terjadi di sana kepada publik. Cuma saya merasa harus  berbuat lebih. Dengan kapasitas saya sebagai foto jurnalis, yang bisa saya lakukan adalah mengggalang dana dengan cara memamerkan dan menjual foto ini,” kata Kemal Jufri saat memberikan sambutan pada pembukaan pameran tunggalnya di Galeri Salihara, Rabu malam, (16/05).

    Pameran tunggal Kemal Jufri bertema “Aftermath : Indonesia In Midst of Catasrophes” di Galeri Salihara, 16-29 Mei 2012, bertujuan menggalang dana untuk korban bencana alam. Hasil penjualan foto –foto yang terpilih yang bertanda tangan akan digunakan untuk membantu korban di berbagai daerah bencana di Indonesia. Begitu juga untuk penjualan buku fotografi yang sedang ia lakukan.

    Menurut Kemal, misinya ini sudah dipikirkan ketika ia meliput di daerah bencana tersebut. Namun baru bisa direalisasikan saat ini.

    “Pinginnya bisa membuat perubahan dalam kehidupan orang atau kelompok orang,” ujar Kemal kepada KabarKampus.com.

    Kemal Jufri. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    Direktur Galeri Foto Jurnalistik Antara Oscar Matuloh yang merupakan mentor Kemal Jufri dan Kurator Pameran mengatakan, gambaran yang terekam dalam rangkaian foto karya kemal jufri lebih dari sekedar artefak seremonial. Karyanya merupakan analisis visual dalam catatan bersejarah perdaban kita yang berlaku sebagai tumpuan nyata untuk perenungan jejak jejak penting yang ditinggalkan umat manusia.

    “Negeri ini masih membutuhkan banyak sosok individu yang mampu menembus belantara fotogafi jurnalistik yang sangat kompetitif untuk menggugat tidak hanya ketidakadilan sosial, namun juga ketimpangan hukum kepada pemerintahan konvensional yang semakin jauh meninggalkan asas keberagaman yang pada hakekatnya adalah sendi kekuatan negeri ini.

    “Kemal adalah sosok yang sangat sedikit itu,” tulis Oskar dalam catatan kurasi pameran.

    Pameran fotografi “Aftermath : Indonesia In Midst of Catasrophes” adalah suatu kisah yang memaparkan kemenangan jiwa manusia dalam melewati masa sarat keputusasaan dan upaya mengenang kerapuhan umat manusia saat berhadapan dengan bencana.

    Malam itu tak sedikit pengunjung yang meneteskan air mata. Bukan hanya soal kesedihan tapi melihat bagaimana orang-orang bangkit dari kenestapaan. Selamat Bang Kemal! Selamat![]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here