Ahmad Fauzan Sazli
YOGYAKARTA, KabarKampus – Prihatin terhadap masalah korupsi di bidang pendidikan, BEM KM UGM meluncurkan program Mahasiswa dan Siswa Anti Korupsi (Mahasaksi) di Kampus UGM, Minggu, (10/06). Program ini merupakan pembentukan komunitas dan pemberian pelatihan bagi mahasiswa dan siswa-siswi SMA dari seluruh Indonesia untuk menguatkan budaya anti korupsi sejak dini.
“Prinsip komunitas ini adalah menggabungkan sinergisasi antara kampus dan sekolah di Indonesia dan membangun kesetaraan gender dalam isu pemberantasan korupsi,” kata Reza S. Zaki, koordinator Mahasaksi, Rabu, (13/06).
Selain itu menurutnya, prinsip komunitas ini adalah membangun kesadaran bahwa negara tidak bisa sendiri dalam menuntaskan persoalan korupsi, masyarakat yang diwakili oleh mahasiswa dan siswa harus mampu secara moral menuntaskan persoalan korupsi.
Zaki menambahkan, materi yang diberikan pada program ini adalah keterbukaan informasi publik, pengawasan anggaran, penyadapan, pelaporan, investigasi, serta managemen jaringan. Kegiatan diselenggarakan atas kerjasama BEM KM UGM dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Indonesian Coruption Watch (ICW), Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat), FH UGM, dan IDEA.
Selain itu pada kegiatan ini, peserta juga menonton film Kita vs Korupsi dan menggelar grup discussion yang membahas pencegahan korupsi. Diharapkan peserta Mahaaksi akan menjadi duta anti korupsi (Anticorruption Student Ambassador) yang dapat menyebarkan pemikiran anti korupsi di daerahnya masing-masing.[]
