Frino Bariarcianur
JAYAPURA, KabarKampus—Mako Tambuni tewas ditembak Polisi di pertigaan pangkalan ojek dekat kampus Universitas Cenderawasih Waena Jayapura, Kamis 14 Juni 2012 sekitar 11.00 WIT. Kerusuhan terjadi. Asrama mahasiswa pun disantroni.
Saat kerusuhan terjadi massa membakar puluhan sepeda motor, dua mobil, 5 rumah toko (ruko) dan sebuah bengkel motor di Perumnas III Waena. Massa juga mengancam membakar rumah-rumah penduduk. Selama beberapa jam situasi tak terkendali.
Setelah aparat keamanan gabungan TNI/Polri Papua Barat berhasil mengamankan situasi, mreka langsung melakukan penyisiran di rumah-rumah penduduk. Termasuk melakukan penyisiran di asrama mahasiswa yang tidak jauh dari lokasi kerusuhan.
Aparat keamanan menemukan bendera Bintang Kejora, senjata tajam, buku-buku dan dokumen Papua Merdeka di dalam asrama mahasiswa Universitas Cenderawasih. Semua bukti tersebut dibawa untuk diselidiki lebih lanjut. Sementara tiga mahasiswa yang dimintai keterangan dibawa kembali ke asrama.
Mako Tambuni, Wakil Ketua I Komite Nasional Papua Barat ditembak mati oleh petugas kepolisian karena diduga terlibat dalam rentetan penembakan yang terjadi di Papua. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, Maco melakukan perlawanan saat ditangkap.
Jenazah saat ini berada di Rumah Sakti Bhayangkara Polda Papua di Kotaraja, Kota Jayapura, Papua. [Sumber : TabloidJubi.com, Tribunnews.com]
