Ahmad Fauzan Sazli
YOGYAKARTA, KabarKampus – Berbicara dengan teman yang dibonceng saat mengendarai sepeda motor tentunya tidak dianjurkan, mengingat resikonya yang berbahaya. Kalaupun bisa, pembicaraan akan kurang jelas karena terhalang helm.
Mengatasi hal itu mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menginovasi helm yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan teman yang dibonceng secara jelas. Mahasiswa Unnes tersebut yaitu Nur Afif Syilqoul (ketua kelompok) bersama Agista Rizky Dermara, Kukuh Widhiani, Aji Setyo Nugroho, dan Adib Gustian Nigara.
Mereka merancang helm yang berfungsi sebagai alat komunikasi dengan pembonceng dengan cepat dan jelas, bahkan dengan pengendara lain saat dalam perjalanan. Helm rancangan mereka ini diberi nama Helm Talkie.
Menurut Nur Afif Syilqoul, helm ini sangat tepat buat komunitas motor roda dua atau siapaun yang gemar melakukan kegiatan wisata dengan sepeda motor alias touring.
“Walaupun melakukan perjalanan jarak jauh tetap bisa saling berkomunikasi secara lancar, tanpa biaya, dan tidak mengurangi fungsi utama sebagai alat pelindung kepala,” jelas Afif.
Afif mengungkapkan, bahwa Helm Talkie merupakan perpaduan helm yang ada di pasaran dengan alat yang mengunakan frekuensi radio publik. Dengan memanfaatkan frekuensi radio public, helm ini bebas pulsa. “Helm ini meminimalisir terjadinya kecelakaan saat berkomunikasi dan harganya pun terjangkau masyarakat lapisan mana pun.”
Menurut Afif, untuk penggunaan dalam kota yang notabene banyak sekali halangan, seperti bangunan gedung bertingkat dan tikungan jalan, helm ini efektif untuk berkomunikasi hingga jarak 300 meter. Sedangkan di tempat lapang atau jalan luar kota tanpa penghalang, kemampuannya mencapai jarak 600 meter.
Helm ini merupakan inovasi andalan mahasiswa Unnes dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) pada Ajang Pimnas XXV yang tengah berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.[]
