Ahmad Fauzan Sazli
Aktivis Konami membangun tenda dan menginap di halaman kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (08/08). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Sekitar 20 mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) menginap di halaman Gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Rabu, (08/08). Mereka membangun tenda dari terpal plastik dan beralaskan karpet.
Aksi mereka merupakan bentuk solidaritas kepada dua mahasiswa aktivis Konami, Ahmad Suryana mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) dan Sahril Universitas Tadulako (Palu) yang diputuskan bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pihak PN menjatuhkan pidana masing –masing selama satu tahun karena terbukti bersalah melakukan pembakaran sebuah mobil dinas Resmob dalam aksi menolak kenaikan BBM 29 Maret 2012 lalu.
Mereka berencana menginap di sana hingga dua teman mereka dibebaskan dari tahanan. “Ada skrenario dalam putusan ini. Suryana dan Sahril tidak bersalah. Kami akan menginap di Komnas HAM hingga kedua teman kami dibebaskan,” kata Dwi Sadi Atmaja di kantor Komnas HAM.
“Dakwaan terhadap Suryana dan Sahril hanya didasari keterangan saksi dari kepolisian. Apalagi ketika saksi tersebut dihadirkan keterangan saksi tersebut bertolak belakang dengan keterangan dalam BAP,” kata Dwi.
Dwi menambahkan, bahwa dalam proses penangkapan aktivis Konami aparat kepolisian juga telah melanggar hak asasi manusia. “Kami ditangkap secara paksa, banyak mahasiswa yang dipukuli, dan diintervensi,” tambah Dwi.
Menurut Dwi, Aksi ini juga untuk mendorong Komnas HAM mengusut pelanggaran HAM saat penangkapan aktivis Konami dalam aksi kenaikan BBM 29 Maret tersebut.
Selama menginap di Komnas HAM mahasiswa membekali aksi mereka dengan makanan untuk berbuka dan sahur selama ramadhan.[]
