More

    Mahasiswa Jabar Sesalkan Sikap Kepolisian Menahan Petani Garut

    Frino Bariarcianur

    Petani yang tergabung dalam Serikat Petani Pasundan diblokade kepolisian di jalan raya Bandung-Garut, Minggu (23/09/2012). Ribuan petani hendak ke Jakarta untuk memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada tanggal 24 September. FOTO : Dokumentasi SPP

    GARUT, KabarKampusForum Mahasiswa Jawa Barat meyesalkan sikap pihak kepolisian Garut yang menahan ribuan petani yang ingin melakukan peringatan hari Tani di Jakarta, Minggu (23/09/2012).

    Kurniawan T Arief, salah satu koordinator Forum Mahasiwa Jabar menyatakan bahwa pihak keplisian telah bertindak arogan dan melawan UU.

    - Advertisement -

    “Seharusnya posisi aparat itu sekadar mengawasi, bukan malah menghentikan bahkan sampai menahan warga untuk menyampaikan aspiranya.”

    Menurut Kurniawan tindakan kepolisian merupakan bentuk pelanggaran terhadap kebebasan mengutarakan pendapat yang telah dijamin Undang-undang.

    Peristiwa penahanan petani yang tergabung dalam Serikat Petani Pasundan (SPP) terjadi sekitar pukul 23.00 WIB di sekitar jalan raya Bandung-Garut. Ribuan petani yang menaiki bus dan metro mini hendak berangkat ke Jakarta untuk memperingati Hari Tani Nasional, Senin, 24 September. Berdasarkan keterangan yang dihimpun KabarKampus, alasan pihak kepolisian menghentikan iring-iringan petani  karena faktor keamanan. Bus yang dinaiki petani tidak layak membawa penumpang ke Jakarta.

    Hingga tadi malam sejumlah petani masih bertahan di jalan raya Bandung-Garut.

    Rangga, anggota Forum Mahasiswa Jawa Barat mengutarakan tindakan kepolisian tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang mereka alami di Cirebon. Waktu itu mahasiswa tengah melaksanakan Musyawarah Nasional Mahasiswa di Kesepuhan Cirebon, namun pihak kepolisan membubarkan pertemuan.

    “Ini bentuk nyata ketakutan rezim SBY yang tak ubahnya seperti kembali ke jaman Orba. Kali ini yang menimpa adalah petani yang ingin menyuarakan aspirasi mereka di Jakarta. Besok entah siapa lagi,” kata Rangga.

    Untuk itu Forum Mahasiswa Jawa Barat berharap pihak kepolisian mengerti soal kebebasan berpendapat di negeri ini.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here