Ahmad Fauzan Sazli
Yogyakarta, KabarKampus – Saat ini masih sedikit anak muda yang mengenal aksara Jawa. Di Yogyakarta saja yang merupakan pusat budaya Jawa, hanya segelintir siswa yang mampu menggunakan aksara ini. Pada umumnya siswa sulit memahami materi aksara Jawa ini dengan baik.
Hal inilah yang menginspirasi Deni Kurniadi, mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengembangkan metode pembelajaran interaktif pada pembelajaran bahasa Jawa.
Metode pembelajaran aksara Jawa ini menggunakan media berbasis software. Pada tahap awal, pokok bahasan software ini mengenalkan akasara Jawa untuk siswa SD kelas IV.
“Animasi yang menarik serta adanya contoh pengucapan melalui suara menjadi keunggulan media karsa saya ini,” kata Deni.
Menurutnya software ini memuat kumpulan materi yang berkaitan dengan pengenalan aksara Jawa. Menu utamanya terbagi menjadi pendahuluan, materi, evaluasi, referensi, profil, dan tombol keluar.
Materi media ini diantaranya, Aksara Legena, Sandhangan Swara, tombol Panyigeg, tombol Sandhangan Gantine Panyigeg, tombol Tata Cara Nulis Jawa, dan tombol Nulis Ukara Nganggo Aksara Jawa.
Software ini masih dalam tahap pengembangan, masih perlu diperbanyak animasi dan contoh gambar. Pada bagian evaluasi menulis bisa dikembangkan penulisan dengan mouse dan otomatis merubah menjadi karakter huruf aksara Jawa sehingga pada tahapan evaluasi siswa tidak perlu mengerjakan soal latihan secara manual pada buku mereka.
Diharapkan media pembelajaran ini siswa akan tertarik dan senang belajar bahasa Jawa, khususnya huruf Jawa. “Pada gilirannya nanti, bahasa Jawa bukan lagi menjadi mata pelajaran yang menakutkan bagi siswa,” kata Deni.[]
no comment