Ahmad Fauzan Sazli
PAMULANG, Kabarkampus—Sekitar 500 mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang menolak kedatangan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna akhirnya bentrok dengan Polisi, di depan kampus Jalan Surya Kencana, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kamis (18/10/2012).
Bentrokan itu terjadi ketika mahasiswa mencoba menghadang iring-iringan Wakapolri. Mahasiswa dan aparat kepolisian saling dorong. Tak butuh waktu lama, aksi dorong-dorongan itu menjadi aksi lempar batu.
Kemudian aparat membalas dengan tembakan gas air mata ke arah mahasiswa. Situasi kacau.
Sejumlah mahasiswa Universitas Pamulang terluka. Diantaranya Jundy Fajrin (19) mengalami retak di bagian kepala dan Fery Iriawan (22) tertembak di bagian perut bagian bawah. Kedua korban kini sedang dirawat di RSUD Tangerang Selatan.
Menurut Yudi, salah satu mahasiswa Unpam yang ikut dalam demonstrasi, mereka menolak kedatangan Wakapolri karena Polri telah banyak melakukan pelanggaran dan kekerasan di Indonesia. Mulai dari kasus Bima hingga kasus KPK.
“Polri juga cenderung arogan dan menempatkan mahasiswa sebagai kriminal,” ungkap Yudi.
Aksi penolakan tersebut sebenarnya aksi damai. Namun tiba-tiba salah satu pengawal Wakapolri memukul mahasiswa. “Dalam pemukulan itu teman kami Benekditus terluka!” kata Yudi.
Adapun kedatangan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna ke Unpam untuk memberikan kuliah umum bertema “Peran Serta Polri dan Tantangan Masa Depan”. Kuliah umum akhirnya batal. []
