More

    ISLC : Tak Bisa Bangun Indonesia Sendirian

    [slideshow_deploy id=8855]

    Frino Bariarcianur

    Untuk memimpin Indonesia di masa depan setiap generasi muda harus menyiapkan diri. Ilmu dan saling menghargai satu sama lain penting untuk membangun Indonesia.

    - Advertisement -

    Menurut Emil Salim, salah seorang intelektual Indonesia, ilmu adalah kunci keberhasilan seseorang. “Kalau kau tidak punya ilmu, akan habis kau di tahun 2034 nanti.”

    Jelas saja Emil Salim geram kepada anak muda yang tidak memfokuskan dalam pengembangan jati diri. Ilmu adalah cara seseorang untuk menjawab tantangan zaman. Bukan dengan perkelahian atau tawuran.

    Ia sungguh kecewa banyak anak muda yang terlibat dalam tawuran. Boleh saja tawuran tapi,”Beradulah dengan otak, brain power dengan brain power. Menggunakan batu dan kayu itu adalah hal yang kuno.”

    Tidak hanya Emil Salim yang memompa semangat 100 Ketua OSIS dari pelbagai daerah Indonesia yang mengikuti rangkaian Indonesia Student Leadership Camp (ISLC) 2012 di Universitas Indonesia, Depok, 01 – 04 November 2012.

    Ada Goris Mustaqim (Pendiri Asgar Muda), Yovita (Pendiri Nalacity Foundation) dan Mega Novelia (Host KompasTV) yang memberikan workshop perlunya wirausaha sosial sejak dini. Selain itu ada Iman Usman (Mapres Nasional), Sri Rosiyanti dan Sri Irianingsih (Pendiri Sekolah Kartini) yang berbagi pengalaman inspiratif kepada peserta.

    Selama karantina, para peserta tidak hanya duduk diam mendengarkan. Mereka diajak untuk membuka cakrawala kehidupan, bekerjasama satu sama lain, membuat grup, mengasah kecepatan berpikir, membuat keputusan bersama dan saling menghargai satu sama lain.

    Tentu saja pertemuan singkat kemarin harus ditindaklanjuti saat Ketua OSIS balik ke daerahnya masing-masing. Membangun jati diri dan terus belajar tanpa lelah untuk meraih masa depan.

    Acara ISLC 2012 made in Direktorat Kemahasiswaa Universitas Indonesia yang digelar tiap tahun itu, bisa menjadi salah satu pemantik perubahan dalam diri anak muda Indonesia.

    Dan benar bahwa kita memang tak bisa membangun Indonesia sendirian, kita butuh kolaborasi.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here