More

    Sidang Pencabulan ABG oleh Anak Wakil Rektor Ricuh

    Ahmad Fauzan Sazli

    03 01 2012 wartwan trans 7

    Fahmi Febrian kontributor Trans7 menunjukkan bekas lukanya di depan PN Depok, Kamis, (03/01/2013). Ia didorong keluarga terdakwa saat meliput kasus pencabulan ABG.

    - Advertisement -

    DEPOK, KabarKampus – Sidang kasus pencabulan yang dilakukan anak wakil rektor sebuah universitas di Jakarta berlangsung ricuh. Kericuhan terjadi saat wartawan mengejar terdakwa keluar dari ruang persidangan untuk mengambil gambar dan wawancara. Bukannya mendapat keterangan, tapi justru mendapat perlakuan tak menyenangkan.

    Pihak keluarga terdakwa merusak kamera wartawan. Sementara wartawan yang lain didorong hingga terjatuh.

    Perlakuan dari keluarga tersangka itu sontak membuat wartawan lain tak terima. Adu mulut pun terjadi. Namun sempat direda pihak kepolisian dan pelaku pengrusakan kamera wartawan itu dibawa ke Polsek setempat.

    “Saya sedang mengambil gambar, tapi saya justru didorong oleh keluarga terdakwa,” kata Fahmi Febrian kontributor Trans7 sambil menunjukkan luka di tangannya di depan Pengadilan Negeri Depok, Kamis, (03/01/2013).

    Menurutnya, selain arogan seseorang yang mendorongnya itu juga mengaku-aku sebagai anggota (Polisi).

    Sejak awal keluarga terdakwa telah berlaku tidak menyenangkan terhadap wartawan. Keluarga terdakwa  marah-marah kepada wartawan saat mereka diminta pergi oleh wartawan karena mengganggu proses wawancara dengan korban.

    Dalam sidang yang berlangsung di PN Depok itu terdakwa berinisial DAP (18) dituntut dengan pasal 81 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak. Kasus pencabulan itu telah berlangsung setahun yang lalu. Korban berinisial V (16) baru duduk di bangku SMP. Sementara DAP duduk dibangku SMA.

    Saat ini korban telah meginjak bangku SMA dan terdakwa berkuliah di sebuah universitas di Jakarta.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here