Ahmad Fauzan Sazli
BANDUNG, KabarKampus – Universitas Padjajaran bersama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD akan mengadakan ekspedisi menyusuri pulau terluar Indonesia. Mereka akan menyusur pulau Sulawesi hingga ke pedalaman wilayah Sulawesi.
Ekspedisi tersebut mengusung nama “Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi 2013. Dalam ekspedisi itu Unpad mengikutsertakan peneliti, dosen, pecinta alam, dan mahasiswa.
“Ekspedisi ini memiliki kesamaan tujuan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni terdapat pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Mayjen TNI Agus Sutomo, Komandan Jenderal Kopassus, sekaligus Komandan Ekspedisi NKRI, Senin, (04/01/2013).
Menurut Agus, kegiatan ekspedisi tersebut merupakan ajang silaturahmi nasional antara TNI, peneliti, pencinta alam, dan mahasiswa yang bersama-sama menjelajah daerah hingga ke kawasan terpencil. “Ekspedisi dapat memberikan data-data yang riil bahkan baru ditemukan mengenai kondisi pedalaman di Indonesia,” jelas Agus.
Agus mengungkapkan, dalam dua ekspedisi sebelumnya, mereka telah menemukan beberapa penemuan flora dan fauna baru atau langka. Bahkan, dalam Ekspedisi Khatulistiwa tahun lalu, peneliti dan mahasiswa telah menemukan sekitar 909 spesies flora dan fauna yang baru, langka, maupun yang belum teridentifikasi.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unpad, Dr. med. Setiawan mengatakan, bahwa kegiatan ini dapat mendorong mahasiswa dan dosen berinteraksi dengan berbagai komponen lainnya untuk bisa meningkatkan kepedulian serta meningkatkan karakter berdasarkan pengalaman selama ekspedisi. “Unpad selalu mendorong para mahasiswanya untuk ikut terlibat dalam ekspedisi,” katanya.
Ekspedisi ini mengangkat tema “Lestarikan Alam Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Demi Kesejahteraan Rakyat”. Ada tiga fokus kegiatan ekspedisi, yakni Penjelajahan (gunung dan menyusur hingga pedalaman Sulawesi), Penelitian (flora dan fauna), serta Komunikasi Sosial (mengunjungi daerah-daerah terpencil yang sulit akses jalan). Ekspedisi akan dilakukan dari tanggal 7 Maret hingga 30 Juni 2013.[]
