More

    SBY Jadi Ketum Demokrat, Ini Kata Mahasiswa

    Ahmad Fauzan Sazli

    ekspresi demokrasi 2

    SBY beserta Istri saat kampanye Partai Demokrat di Lapangan Gasibu Bandung, 2009. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat menetapkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. SBY menggantikan Anas Urbaningrum sebagai Ketum periode 2013 – 2015.

    Rangkap jabatan yang kini diemban SBY yakni sebagai Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketum Partai Demokrat mendapat respon dari sejumlah mahasiswa.

    Diantaranya adalah Harris Naga Putra, mahasiswa Teknik Sipil Universitas Trisakti. Menurut Harris seharusnya SBY tidak mengurusi masalah internal partainya lagi. Apalagi ia tidak berhasil menindaklanjuti sejumlah kasus korupsi di Indonesia.

    Bagi Harris, masih ada intelektual muda yang berkualitas dan berintegritas untuk mengisi jabatan Ketum Demokrat.

    “Kalau SBY berani ungkap kasus Century, bolehlah beliau duduk jadi Ketum Demokrat,” ungkap Harris.

    Sedangkan menurut Cesar Pagar Bukit, Mahasiswa Hukum Universitas Islam Bandung mengatakan, bahwa terpilihnya SBY sebagai Ketum Demokrat adalah hal yang buruk untuk pendidikan politik. Apalagi SBYsering menegur menteri-menterinya untuk fokus pada tugas kementeriannya dari pada urusan partai.

    “Ini adalah preseden buruk bagi negara. Dikhawatirkan SBY tidak objektif sebagai kepala negara,” kata Cesar.

    Firman Tri Andika, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Nasional mengatakan, bahwa terpilihnya SBY sebagai Ketum Partai Demokrat menunjukkan bahwa SBY adalah sosok yang haus akan kekuasaan. Dengan demikian SBY akan kembali mengorbankan rakyatnya karena fokus SBY terpecah.

    Menurutnya, dalam demokrasi hal ini bukan masalah besar, namun akan menjadi masalah ketika seorang Presiden sudah tanpa malu memperlihatkan sikap yang haus akan kekuasaan. “Sudah tidak ada lagi harapan untuk SBY dari rakyatnya,” tegas Firman.

    Sementara itu, Annisa Maya, mahasiswa Jurnalistik Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  (IISIP) mengatakan, bahwa SBY serakah dengan jabatan. Menurutnya SBY seharusnya lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai presiden.[]

     

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here