More

    Tolak Kenaikan BBM, Aktivis Gema Dorong Sistem Syariah

    Ahmad Fauzan sazli

    aksi tolak pencabutan bbm subsidi 3-prabowo setyadi

    Aktivis Gema Pembebasan melakukan aksi teaterikal penolakan pencabutan bbm bersubsidi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Selasa (23/4). PRABOWO SETYADI

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 20 mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kota Bandung berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Selasa (23/4). Aksi tersebut adalah penolakan pencabutan subsidi BBM yang akan dilakukan oleh Pemerintah terhitung Mei 2013 mendatang.

    Dalam aksinya mahasiswa menggelar teatrikal mengenai kesusahan warga yang dibuat pemeritah ketika menaikkan harga BBM. Selain itu mahasiswa juga membawa sejumlah spanduk berisi kecaman terhadap kebijakan pemerintah tersebut.

    “Terhitung Mei 2013, pemerintah kembali menaikan harga BBM menjadi Rp 6.500-Rp 7.000/ liter,” kata Mufid Dahlan, juru bicara GEMA Pembebasan.

    Menurutnya, kebijakan ini adalah bentuk penghianatan terhadap umat Islam yang merupakan komponen mayoritas di Indonesia. “Kebijakan penaikan dan pembatasan BBM bersubsidi adalah penyelewengan terhadap syariat Islam, karena menyerahkan harta negeri kepada penjajah asing,” jelas Mufid.

    Ia menjelaskan, bahwa solusinya adalah kembali ke Syariah dan Khilafah. Hanya dengan itu pengelolaan sumber daya alam yang menyejahterakan dapat diwujudkan.

    Setelah melakukan orasi dan tatrikal didepan gedung sate kemudian mahasiswa melanjutkan aksi dengan longmarch ke Jalan Dipatiukur dan Jalan Dago.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here