Ahmad Fauzan Sazli
Ade Wisnu Brata, Marketing Communication (kiri) dan Faridah Lim, Country Manager Jobstreet.com berdiskusi dengan wartawan dalam acara launching JobStreet.com berbahasa Indonesia di Jakarta, Senin, (03/06/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Setelah hadir selama enam tahun di Indonesia dengan Bahasa Inggris, laman lowongan kerja JobStreet.com kini hadir dalam bahasa Indonesia. Mulai hari ini para pencari kerja sudah dapat mengakses JobStreet.com dengan Bahasa Indonesia.
“Ternyata mau lulusan S1 dn D3 masih banyak yang mengalami kesulitan dalam bahasa Inggris,” kata Faridah Lim, Country Manager JobStreet.com Indonesia dalam acara grand launching JobStreet berbahasa Indonesia di Jakarta, Senin, (03/06/2013).
Menurut Faridah, berdasarkan survei mereka kepada 6000 pencari kerja, sebanyak 47,2 pecari kerja mengalami kesulitan memahami fitur bahasa Inggris di JobStreet.com. Sementara setengahnya lagi memahami fitur bahasa Inggris.
“Kami berharap dengan hadirnya JobStreet berbahasa Indonesia, kami lebih mudah masuk ke daerah, serta dapat mengurangi pengangguran hingga ke pelosok,” ujar Faridah.
Sementara itu, Ade Wisnu Brata, Marketing Communication JobStreet.com menambahkan, bahwa dengan bahasa Indonesia mereka ingin juga mendekatkan diri dengan para pencari kerja. Mereka ingin para pencari kerja tersebut menjadi pencari kerja yang cerdas dan kritis.
Menurut Wahyu, selama enam tahun hadir di Indonesia, mereka kesulitan mendidik para pencari kerja. Seperti hal-hal yang penting dan seharusnya di isi oleh pencari kerja, namun dikosongkan.
“Yang jelas, target kami bagi pencari kerja di JobStreet.com adalah bisa diwawancarai perusahaan,” jelas Wahyu.
Namun, menurut Wahyu, Bahasa Inggris tetaplah penting, karena salah satu yang menunjukkan kualitas pencari kerja adalah Bahasa Inggris. Selama ini hadirnya Bahasa Inggris menjadi filter dengan sendirinya bagi pencari kerja yang berkualitas.
JobStreet sendiri merupakan perusahaan penghubung antara perusahaan dan pencari kerja. Laman ini telah hadir di sembilan negara di Asia.[]
