Frino Bariarcianur
Mahasiswa membalas tembakan aparat dengan melempar bom molotov dalam aksi menolak kenaikan BBM di depan Stasiun Gambir Jakarta, Selasa (27/03/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus—Demo menolak kenaikan BBM yang dilakukan mahasiswa di pelbagai daerah semakin mengeras. Pada hari Senin (17/06/2013) mahasiswa yang kecewa serentak akan melumpuhkan sejumlah kota-kota di Indonesia. Mereka juga mengajak rakyat Indonesia membakar bendera dan jaket parpol yang dianggap tidak berpihak kepada kesejahteraan rakyat.
“Kami menyerukan kepada seluruh elemen pergerakan baik mahasiswa, pemuda, petani dan buruh untuk melakukan pembakaran seluruh bendera parpol,” kata Wenry Anshory Putra, Presidium Nasional Dewan Mahasiswa (DEMA) Indonesia 2013-2014.
Parpol yang dimaksud oleh Wenry adalah Partai Demokrat, Golkar, PAN, PKB, PPP dan Gerindra. Selain itu ia juga menyerukan agar membakar foto-foto para pimpinan partai politik di Indonesia seperti SBY, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Muhaimin Iskandar dan Suryadharma Ali.
Dalam seruan pembangkangan nasional tersebut, ia berharap mahasiswa yang akan turun demonstrasi mengenakan baju almamater kampus. “Jaket almamater kita harus menjadi antitesa dari jaket parpol yang korup,” ujar Wenry tegas.
Para mahasiswa akan melakukan aksi demonstrasi penolakan BBM di Gedung MPR DPR RI. Pasalnya, Senin ini, para anggota dewan akan melakukan sidang paripurna untuk mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013.
Dalam sidang paripurna ini para anggota dewan akan membahas program bantuan langsung sementara masyarakat. Apakah program ini akan diterima sebagai kompensasi kenaikan harga BBM subsidi bagi masyarakat miskin? []
