Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Mahasiswa kembali menggelar aksi menolak kenaikan BBM. Kali ini aksi digelar sekitar 70 mahasiswa Universitas Nasional (Unas) di depan kampus mereka di jalan Sawo Manila, Jakarta Selatan, Kamis, (20/06/2013).
Aksi yang dimulai menjelang magrib ini digelar dengan memblokir jalan dan membakar ban di tengah jalan. Dalam aksinya mahasiswa berorasi secara bergantian mengecam kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
“Kenaikan BBM akan membuat masyarakat makin tercekik. Semua bahan pokok akan juga naik,” kata Ponco mahasiswa Fisip Unas.
Padahal menurut Ponco, penyebab kenaikan BBM itu adalah karena pemerintah tidak becus mengelola perekonomian.
Di tempat yang sama Feri, mahasiswa Fisip menambahkan, dengan kenaikan tersebut pemerintah justru ingin memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Hal ini merupakan produk pembodohan, karena BLSM hanyalah bersifat sementara dan tidak produktif.
“Karena itu kami menolak kenaikkan BBM,” jelas Feri.
Dalam aksi blokir jalan tersebut, belasan polisi pun mencoba mendorong mahasiswa agar membubarkan diri. Namun mahasiswa tak mau beranjak dan justru memberikan perlawanan.
Dalam upaya polisi membubarkan aksi mahasiswa tersebut, sempat terjadi saling dorong dan pukul diantara kedua pihak. Namun bentrok tersebut tak berlangsung lama.
Hingga malam ini, aksi blokir jalan tetap berlangsung. Sementara pihak kepolisian meninggalkan lokasi tempat berlangsungnya aksi.
