Ahmad Fauzan Sazli
YOGYAKARTA, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi wakil Indonesia dalam Geoscience Summer School di Utrecht University, Belanda. Kegiatan summer school ini digelar oleh Faculty of Geoscience Utrecht University dari tangal 08 – 19 Juli 2013.
Mahasiswa ini adalah Janu Muhammad, mahasiswa Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNY. Dia adalah satu-satunya mahasiswa yang mewakili Indonesia pada ajang tersebut.
Kegiatan ini diikuti oleh 17 mahasiswa dari berbagai negara, mulai Singapura, China, Korea Selatan, Denmark, Brazilia, Spanyol, Amerika Serikat, Belgia, Belanda, Italia, Austria, Taiwan, dan Jerman. Adapun tema yang diusung adalah “Contemporary Cities: Challenges and Opportunities”.
Janu Muhammad, mengatakan bahwa tema Summer School ini berkaitan dengan kota. Jika dipandang dari kacamata geografi, kota merupakan fenomena kompleks yang menarik untuk dikaji. Selain itu kota merupakan tantangan pada abad ke-21, seperti kota-kota di Eropa, Amerika, ataupun Asia.
“Selama dua minggu, para peserta Geoscience Summer School menerima perkuliahan yang setara 3 SKS di Utrecht University,” kata Janu Muhammad, Selasa, (23/07/2013).
Ia menjelaskan, perkuliahan terbagi sebanyak 20 sesi yang meliputi kuliah teori di kelas, seminar oleh dosen tamu, dan kunjungan ke beberapa kota di Belanda. Pada hari pertama dilaksanakan penjelasan umum tentang perkuliahan, dilanjutkan dengan kuliah kota kontemporer.
Pada hari-hari berikutnya diberikan kuliah tentang sejarah Utrecht, cycling trip, entrepreneurship di kota, migrasi di Belanda, masalah dan solusi di perkotaan, perubahan populasi di Belanda, transportasi dan mobilitas, seminar tantangan dan peluang kota, serta beberapa kunjungan di Amsterdam, Eindhoven, dan Rotterdam.
Janu mengungkapkan bahwa setiap delegasi diberi kesempatan memaparkan bagaimana kondisi kota dari negara asal mereka dan apa saja permasalahan yang ada. Setiap sesi kuliah selalu mengajak mahasiswa untuk berdiskusi dan bertukar pendapat dengan diampu oleh para dosen yang sangat kompeten dan bersahabat.
Setelah mengikuti Summer School, Janu mendapat beberapa pelajaran yang bisa didapatkan dan menjadi contoh untuk Indonesia. Pertama, Belanda memiliki sarana transportasi yang nyaman, meliputi sepeda, bus, kereta, dan tram sehingga dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem transportasi di Indonesia. Kedua, Belanda sangat inovatif dalam pengolahan pertanian, meskipun wilayahnya rata-rata di bawah laut. Ketiga, perlunya penerapan budaya disiplin waktu bagi masyarakat Indonesia jika ingin menjadi negara maju seperti Belanda.
