More

    Taufiq Ismail Sarankan Universitas Tak Lepas Tangan Dengan Alumninya

    Ahmad Fauzan Sazli

    06 10 2013 Taufiq Ismail

    Taufiq Ismail. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus – Dalam sepuluh tahun terakhir Indonesia mengalami masalah sosial politik yang sangat berat sekali. Diantara permasalahan itu adalah korupsi di lintas lembaga. Dan yang terbaru adalah dugaan korupsi yang dilakukan Akil Mochtar, Ketua Mahkamah Konstitusi.

    Taufiq Ismail, Sastrawan Indonesia mengatakan, bahwa untuk mengatasi korupsi di Indonesia adalah tugas semua pihak, tak terkecuali Perguruan Tinggi. Untuk itu ia berpesan kepada Universitas sebagai almamater atau Ibu agar kontak para alumninya tidak hilang.

    “Secara periode pimpinan bertemu dengan alumni. Kemudian membuat program membina mereka secara terus menerus,” kata Taufiq Ismail disela-sela wisuda Universitas Nasioanl di JCC Senayan, Jakarta, Minggu, (06/10/2013).

    Menurutnya, ini adalah tugas ekstra bagi Universitas.  Biasanya setelah wisuda, kampus  sudah lepas tangan terhadap alumninya.

    Selain itu Taufiq juga mengajak untuk menengok peristiwa sumpah pemuda pada 28 Oktober 19 28. Dimana dalam peristiwa itu pemuda berkumpul dan sepakat menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

    Padahal menurut Taufiq, ketika itu terdapat 583 bahasa. Kemudian, setelah menyatakan tekad bahasa nasional tersebut tidak ada sengketa atau pertumpahan darah.

    “Apabila semangat sumpah pemuda tersebut kita sadari dan diterapkan ke dalam masalah sosial. InsyaAllah kita keluar dari persoalan bangsa ini,” kata Taufiq.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here