More

    Jakarta Biennale Pamerkan Bendera FPI Sebagai Karya Seni

    Frino Bariarcianur

    256 11 2013 bendera fpi jadi karya seni

    Faisal R. Yeroushalaim gelisah melihat pelbagai fenomena pencurian di Indonesia. Praktik melawan hukum itu mengilhaminya untuk memajang sejumlah barang curian sebagai karya seni.

    - Advertisement -

    Proyek seni yang bermaksud memetakan praktik pencurian itu diberi nama Tilep Jaya. Sang seniman, Faisal mengundang publik untuk berpartisipasi mengirimkan barang hasil curian.

    Responnya cukup “meriah”. Ada yang mengirimkan foto hasil curian berupa buku novel, kabel, kaos kaki, plang ATM, shampoo, pelampung Garuda Airlines, bir bintang, gelang Polantas dan sebagainya. Semua barang-barang curian tersebut dipajang di Galeri Salihara, Jakarta dalam rangkaian Jakarta Biennale 2013.

    Salah satu barang curian yang mencolok perhatian itu adalah bendera Front Pembela Islam (FPI).

    Dalam situs jejaring sosial http://tilepjaya.tumblr.com/ sang seniman mencantumkan alasan kenapa pelaku mencuri bendera FPI tersebut. Alasannya karena logo di bendera FPI keren. Lantas bagaimana pelaku yang mengaku bernama Bryan ini melakukannya?

    “Waktu itu lagi ngejar kereta mau ke Semarang ternyata salah naik busway, turun di Balai Kota terus lari ke Gambir karena udah telat. Di Monas ada bendera FPI, mumpung sepi sikat aja deh,” tulis Bryan.

    Bendera yang kini terpajang di Galeri Salihara tersebut dibandrol 100 ribu rupiah.

    Begitu juga dengan barang-barang curian lain. Faisal meminta bantuan publik memberikan penjelasan kenapa barang tersebut dicuri. Motif pencurian pun beragam. Ada yang karena ga punya modal, malas mengembalikan buku, kesal sama seseorang dan ada juga yang kesal karena mesin ATM tak berfungsi jadi plangnya dicuri.

    “Alasan mencuri serta bagaimana melakukannya menjadi penting untuk meninjau motif dan modus pencurian mereka,” tulis Faisal.

    Kini semua barang-barang tersebut telah menjadi karya seni, setidaknya telah dipamerkan dalam sebuah galeri seni. Apakah barang-barang curian ini akan laku di pasar seni rupa kontemporer Indonesia?

    Silakan untuk menikmati hasil proyek seni “Tilep Jaya” karya Faisal R. Yeroushalaim di Galeri Salihara yang akan berakhir pada tanggal 30 November 2013.[]

     

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here