More

    Mahasiswa Doktoral FIK UI Temukan Teknik Vibrasi Untuk Percepat Penyembuhan Luka Kaki Diabetik

    Ahmad Fauzan Sazli

    18 11 2013 Diabetes
    Ilustrasi / www.digjamaica.com

    DEPOK, KabarKampus – Sitti Syabariyah, Mahasiswa Program Doktoral Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) meraih gelar Doktor lewat disertasinya berjudul “Pengaruh Pemberian Vibrasi terhadap Pecepatan Penyembuhan Ulkus Kaki Diabetik.” Penelitian Sitti Syabariyah ini merupakan literatur pertama di dunia yang mengukur efektivitas vibrasi terhadap ulkus kaki diabetik atau luka terbuka pada permukaan kulit akibat diabetes militus.

    Sidang terbuka promosi Doktor Sitti dilaksanakan pada Senin (18/11) di Gedung Pendidikan dan Laboratorium lantai 4, FIK UI Depok. Sidang tersebut diketuai oleh Dekan FIK UI, Dewi Irawaty, M.A., Ph.D, dengan promotor Prof. Dra. EllyNurachmah, D.N.S.c.

    - Advertisement -

    Penelitian yang dilakukan Sitti berangkat dari fakta bahwa Indonesia menduduki peringkat negara ke-6 dengan jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) pada usia 20-79 tahun terbanyak di dunia. Lembaga WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta (tahun 2000) akan mencapai angka sekitar 21,3 juta (tahun 2030).

    Dampak dari penyakit DM adalah terjadinya penurunan kualitias hidup penderita DM itu sendiri dan timbulnya berbagai komplikasi. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah ulkus kaki diabetik.

    Dari hasil penelitian diketahui pemberian vibrasi efektif mempercepat penyembuhan ulkus kaki diabetik.  Penyembuhan tersebut diukur dari laju kesembuhan, skor penyembuhan, penutupan area luka dan kadar NO.

    Ulkus adalah kerusakan lokal atau eksavasi permukaan organ atau jaringan yang ditimbulkan oleh terkelupasnya jaringan. Penyandang DM beresiko menderita ulkus kaki diabetik sebesar 15%. Lima belas persen dari pasien DM dengan ulkus di kaki mengalami komplikasi lebih lanjut bahkan membutuhkan tindakan amputasi.   Sementara 50% dari amputasi mengalami re-amputasi kurang dari 5 tahun dan meningkatkan resiko kematian.

    Disertasi Sitti Syabariyah bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian vibrasi terhadap percepatan penyembuah ulkus kaki diabetik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain randomized clinical trial (RCT) non blinding.

    Subyek penelitian merupakan pasien dengan ulkus kaki diabetik derajat 0-2 yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Pada kelompok intervensi, vibrasi diberikan dengan dosis 3 kali sehari dengan lama pemberian 15 menit sampai luka dinyatakan sembuh.

    Penelitian yang dilakukan Sitti Syabariyah ini diharapkan menjadi bahan rujukan bagi uji klinis efektifitas vibrasi yang menggali mekanisme penyembuhan dari aspek kerja nitric oxide. Lebih lanjut juga dapat digunakan sebagai rujukan uji klinis efektifitas vibrasi pada penyembuhan luka lainnya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here