Ahmad Fauzan Sazli
Tanggal 14 Januari 2014 adalah tanggal spesial bagi Djenar Mahesa Ayu. Pada tanggal itu penulis yang banyak menyuarakan suara perempuan Indonesia ini genap berumur 41 tahun.
Pertemuan angka cantik yakni 14-01-2014 dan usianya yang ke 41 ini pun dimanfaatkan untuk meluncurkan buku Djenar yang ke-7 di Taman Ismail Marzuki, Selasa, (14/01/2013). Buku tesebut berjudul SAIA. Buku ini merupakan kumpulan cerpen berisi 14 cerpen terbaru.
Dalam peluncuran buku SAIA, Djenar mengumpulkan para sababatnya dari kalangan musisi dan seniman dalam sebuah pertunjukkan dengan judul yang sama dengan buku tersebut. Para sahabatnya itu antara lain Iwa K, Oppie Andaresta, Ine Febrianti, Sujiwo Tedjo Aksan Tjuman, Kartika Jahja, dan Bonita and the Hus Band.
Mereka tampil dalam bentuk monolog, musik, dan multimedia. Lewat pertunjukkan itu para sahabatnya ini menginterpretasikan Djenar dan karya-karya Djenar.
Seperti Presiden Penyair Sutarji Calzoum Bachri, pada aksi panggungnya, Sutarji mengkolaborasikan lagu Summer Time dan puisi “Aku” karya Chairil Anwar.
Sutarji mengatakan, bahwa Djenar Djenar itu mempunyai jiwa pemberontak, panas dan menerjang. “Jiwa tersebut sama seperti sahabatnya penyair Chairil Anwar.”
Begitu juga dengan Opie Andaresta, Opie menyanyikan lagu Cantik dan Seksi. Opie mengatakan cantik dan seksi itu bukan payudara yang besar, namun berani dan berkarya.
Acara peluncuran buku SAIA ini dibuka dengan cuplikan film Djenar berjudul Mereka Bilang Saya Monyet dan pembacaan salah satu cerpen dalam buku SAIA tersebut.
Buku SAIA sendiri masih konsisten menyuarakan suara perempuan yang terbungkam. Khususnya dalam masyarakat metropolitan, tentang moral dan sexual secara ekploratif dan lugas. Tiga cerpen diantaranya pernah dipublikasikan diharian Kompas, yakni “Air”, “Dan Lalu”, dan “SAIA”, serta “Mata Telanjang” yang ditulisnya bersama Agus Noor.[]
