More

    Merayakan Hari Bumi Dengan Karya Seni Ramah Lingkungan

    Ahmad Fauzan Sazli

    Robot Kardus. Dok. Binus
    Robot Kardus. Dok. Binus

    Membuat karya seni bisa dari bahan apapun, termasuk dari barang bekas. Seperti karya seni yang dihasilkan oleh mahasiswa dan dosen School Of Design (SOD) Binus University dalam pameran Re:Creation Art Exhibition di FX Mall Senayan, Jakarta, (18/03/2014).

    Sejumlah karya yang dihasilkan dalam pameran ini diantaranya adalah patung Robot Kardus. Robot ini memiliki ukuran 1 x 1,5 x 1,7 meter. Pada seluruh tubuh robot ini dilukis dengan gambar aktivitas manusia, seperti mengendarai mobil, berbalanja di toko, dan sebagainya.

    - Advertisement -

    Robot kardus dibuat tim dosen SOD Binus. Robot ini menggunakan material limbah kardus dan material ainnya, sisa hasil operasional persiapan penyelenggaraan belajar mengajar di rang kerja dosen.

    Robot kardus dibuat sebagai potret ironis kecanggihan yang seharusnya membuat kualitas hidup lebih baik, namun kadang modernisasi tidak  sejalan dengan humanisasi.

    Selanjutnya adalah Kesetkibee. Kreasi Kesetkibee ditampilkan dalam pameran ini sebagai instalasi seni layaknya kolam dengan beberapa keset Kesetkibee sebagai bunga teratai.

    Kesetkibee ini berawal dari kreasi pengerajin UKM di desa Pringapus, Unggaran Jawa tengah yang memanfaatkan limbah pabrik garmen dari sana. Kemudian Sari Wulandari salah satu dosen SOD Binus University, mengundang beberapa mahasiswa untuk membantu menciptakan pola patern desain agar keset sederhana, diubah menjadi kreasi penunjang interior yang indah dalam berbagai ukuran.

    Yang tak kalah menarik adalah Wayang Uwuh Kampung Bacili. Kali ini wayang uwuh menghadirkan beberapa sosok wayang dengan bahan Seng bekas yang dilukisi dan diukir layaknya wayang kulit yang indah.

    Kampung seni ‘Bacili’ atau Bantaran Kali Ciliwung, adalah mitra SOD Binus University. Di Bacili, banyak kegiatan seni kampung yang dikembangkan seperti seni mural, penciptaan wayang dari ‘uwuh’ atau sampah yang hadir menghampiri kampung lewat aliran sungai Ciliwung, seperti botol-botol plastik.

    Masih banyak karya seni yang keren lainnya yang dibuat dosen dan mahasiswa School of Design Binus University tersebut. Seperty ARRA Jewelery, Recycle – Fahion photography, Beragam karya ilustrasi & obyek recycle eksperimental dari mahasiswa dan dosen SOD Binus University, menampilkan karya akademis & non akademis yang menggunakan material bahan bekas, seperti colase ilustrasi, menggambar di kardus bekas, di kertas bekas poster, bahkan eksperimen kanvas dari vinyl bekas banner digital.

    Selain itu terdapat juga video animasi. Pada Program Animasi SOD Binus University diwakili beberapa video animasi karya mahasiswa yang bertemakan isu lingkungan. “Earth are you OK?”, “Jakarta 00”, “Survival mendaki gunung”, “Tesla sang penemu”, dan “Healty life style for better life” berupa animasi pendidikan yang menghibur.

    Dan yang menarik mata pengunjung adalah, karya-karya desain langsung dapat di gunakan sehari-hari, berupa kreasi totebag pengganti atau ajakan mengurangi penggunaan tas plastik, Jam kertas, recycle crayon bekas, kerajinan perca kain, notebook berisi bekas paper tugas dan boneka monster sampah, berupa sampah platik yang dirajang dan menjadi isi dari monster-monster imut kolektibel.

    Re:Creation adalah Pameran Seni yang secara jelas menyatakan sebuah statemen kesadaran lingkungan melalui karya seni dan produk desain, yang membawa pesan sekaligus pada saat yang sama dapat menginspirasi publik, melalui penciptaan benda-benda desain yang menerapkan 3R; Reduce, Reuse, Recycle.

    Re:Creation diselenggarakan oleh School of Desain (SOD) – Binus University, berisikan karya akademik dan non-akademik yang unik, yang menggambarkan bagaimana SOD sebagai kampus desain, memiliki cara-cara pembelajaran desain yang didalamnya membangun serta mengolah  kepedulian lingkungan,  menggali local content dan kepekaan pada masalah lokal dan global.

    Setiap proyek memiliki daya tarik ‘story telling’ kuat yang dapat menumbuhkan pemahaman baru tentang 3R bagi pengunjung. Karya-karya tersebut yang dapat dinikmati sebagai elemen dekorasi tetapi juga dapat dikonsumsi sebagai produk siap pakai.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here