More

    Diskriminasi Terhadap Muslim di Eropa Meningkat

    Ahmad Fauzan Sazli

    Dok. UGM
    Kuliah umum Managng Religious and Cultural Diversity in European Union. Dok. UGM

    YOGYAKARTA, KabarKampus – Eropa dikenal sebagai kota yang nyaman dan menjunjung tinggi kebebasan. Namun dibalik itu semua, diskriminasi terhadap kelompok minoritas di Eropa meningkat.

    Menurut, Dr. Michael Privot, Direktur European Network Against Racism (ENAR),adanya peningkatan kasus diskriminasi, intoleransi, dan rasisme terhadap masyarakat muslim Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Selain muslim, ada empat kelompok yang mengalami diskriminasi intoleransi dan rasisme di Eropa.

    - Advertisement -

    “Masyarakat Roma, Yahudi, keturunan Afrika, dan imigran pada umumnya,” kata privot dalam Kuliah Umum bertajuk “Managing Religious and Cultural Diversity in European Union : Lesson Learned for Indonesia’ di UGM belum lama ini.

    Ia menjelaskan, diskriminasi yang diterima kelompok minoritas ini dalam hal mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan, perumahan dan perlindungan

    Hal yang sama dikatakan Dr. Marouane Muhammad, pegiat Collective Against Islamophobia in France (CCIF). Ia menyebut beberapa kasus intoleransi dan diskriminasi yang dialami kaum minoritas, dalam hal ini muslim di berbagai negara.

    “Bahkan kita menjumpai kasus dimana seorang wanita diserang hanya karena memakai jilbab,” terangnya.

    Dalam menangani kasus diskriminasi, menurut Marouane menyebutkan beberapa langkah yang dilakukan oleh organisasinya dengan melakukan advokasi perlindungan hukum terhadap korban perbedaan agama dan keyakinan. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here