More

    Klarifikasi Dosen Santi atas Pemberitaan di Kabarkampus

    Rekan2 redaksi kabarkampus yth.

    Saya Santi Indra Astuti, yang sedang hangat-hangatnya Anda beritakan di media Anda. Perlu Anda ketahui, saya memperlakukan kasus ini dengan hati-hati, karena berurusan dengan social media.

    Saya tidak mau mengulang kecerobohan yang dilakukan oleh mahasiswa saya, dengan menulis status yang tidak pantas dalam mengekspresikan kritiknya di social media.

    - Advertisement -

    Mengapa demikian, karena ada hal yang namanya PRIVASI.

    Saya terkejut melihat Anda telah memajang status yang dipermasalahkan tersebut di media Anda. Buat saya, nama saya Anda pojokkan begitu rupa dengan berita yang tidak cover both sides, serta tidak menampilkan banyak hal dari wawancara kita siang tadi ( (03/04/2014) , (dengan saudara Ahmad Fauzan Sazli by phone), ya sudahlah.

    Saya bisa menyimpulkan bahwa Anda selaku redaksi telah melakukan praktek seleksi fakta yang tidak berimbang dan mengabaikan faktor-faktor objektivitas dalam pemberitaan. Tapi bukan itu yang saya protes.

    Saya menyesalkan Anda memasang status mahasiswa saya, karena dengan begitu Anda telah menginjak-injak privasi yang bersangkutan. Saya pendam kasus ini agar tak mencuat untuk melindungi mahasiswa saya sehingga tidak berpengaruh terhadap masa depannya kelak. Sayang sekali Anda selaku redaksi ternyata tidak bijak menimbang ini, sehingga memasang status tersebut.

    Semoga lain kali Anda dapat mengangkat sebuah kasus secara proporsional dengan kualitas isu yang lebih bermutu, dan tidak berfokus pada isu-isu yang cenderung personal. Terimakasih.

     

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    1. Kepada Yth Santi Indra Astuti,
      Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih banyak atas masukan dan sekaligus klarifikasi terhadap pemberitaan KabarKampus. Kami sangat mengapresiasi hal ini.

      Dalam pemberitaan Kuswan, kami sudah melakukan wawancara dengan memberikan hak yang sama agar setiap sumber yang terkait dengan persoalan, menyampaikan duduk perkaranya dengan jelas. Kami tidak pernah melakukan wawancara kepada sumber-sumber yang tidak relevan. Dalam kasus ini kami menggunakan metode wawancara via telepon. Dari wawancara itu, kami harus mengolah data agar relevan dan kontekstual. Namun jika penyajian pemberitaan ini masih belum dianggap tidak coverallside, kami tetap menerima klarifikasi agar persoalannya jadi terang benderang, jelas.

      Keputusan memajang gambar status Kuswan harus kami lakukan. Kami harus punya bukti paling otentik dan publik harus tahu, khususnya publik mahasiswa Unisba. Hal ini juga kami lakukan ketika beberapa mahasiswa di kampus lain memiliki kasus serupa. Di ruang redaksi, kami mempertimbangkan dengan baik setiap fakta yang harus disuguhkan. Dan tidak ada maksud untuk memojokkan pihak manapun atas kasus ini.

      Untuk soal isu, kami menerima masukannya dengan baik dan menjadi catatan tersendiri di ruang redaksi. Akhir kata, terima kasih banyak atas kritikan dan masukannya.

      salam redaksi
      Frino Bariarcianur

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here