More

    Tas Cica, Sepele Tapi Berbahaya

    Alfi Kurnia Adha – Universitas Gadjah Mada

    Pernah melihat tas cica? Belum? Oke, mungkin istilah tas cica saya ganti dengan nama tas kresek atau plastik asoy. Tidak bisa dipungkiri, tas cica ini sudah menjadi teman akrab ketika kita berbelanja, sekedar beli eskrim seharga lima ribu rupiah sampai belanja bulanan, semuanya dibungkus oleh tas cica.

    Penggunaannya pun dianggap praktis, bisa dilipat-lipat sebelum dipakai, soal harga? Murah meriah, cocok untuk semua kalangan, tak heran mulai dari penjual asongan keliling sampai dengan swalayan besar menggunakan tas cica sebagai tempat barang belanjaan. Namun, karena faktor harga yang murah inilah tas cica sering dianggap barang sepele, sering dilupakan dan langsung dibuang ketika sudah tidak lagi dibutuhkan.

    - Advertisement -

    Tapi sadarkah? Ada bahaya besar ketika kita tidak mempedulikan para tas cica yang terbuang. Bumi tempat kita tinggal yang menjadi korbannya, bumi terpaksa harus menelan puluhan ribu tas-tas cica sebab tas cica sulit diuraikan.

    Tas cica memerlukan puluhan ribu tahun untuk bisa diuraikan oleh mikroorganisme dalam tanah, hal ini menyebabkan pencemaran tanah. Bila terjadi pencemaran tanah, sudah dapat dipastikan cacing yang berhabitat di dalam tanah akan mengalami keracunan akibat senyawa asing yang terkandung dalam plastik cica.

    Akibatnya keseimbangan ekosistem pun terganggu, ketidakseimbangan ekosistem ini mengakibatkan pola rantai makanan yang menjadi tidak teratur, apabila terjadi terus-menerus bukan hal yang mustahil akan mengancam populasi manusia, sebab manusia telah kehilangan sumber makanannya.

    Hal lain, ketika plastik cica ini sengaja dibakar bersama sampah rumah tangga lainnya, sudah pasti asap pembakaran menyebabkan polusi udara sehingga muncullah berbagai penyakit saluran pernafasan yang mengganggu aktifitas manusia. Asap hasil pembakaran sampah plastik ini juga mengandung gas CO, dimana gas inilah yang bertugas menahan panas bumi agar tidak terpantul ke angkasa.

    Sudah menjadi rahasia umun bila bumi tempat kita tinggal telah mengalami proses penuaan, salah satunya yaitu bocornya lubang ozon yang tiap tahun makin bertambah lebar. Dampak melebarnya lubang ozon ini membuat suhu semakin panas, seperti yang kita rasakan sekarang. Hal ini diperparah dengan tingginya konsentrasi gas CO di udara akibat pembakaran.

    Jadi, apakah kamu masih sayang dengan bumimu? Apakah kamu masih ingin tetap tinggal nyaman di sini? Jangan berlama-lama berfikir, segera ubah kebiasaan menggunakan tas cica sekali pakai, gunakan tas kain ketika kamu berbelanja. Tindakanmu akan sangat berarti bagi masa depan bumi. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here