More

    UTA 45 Jakarta Tutup Hampir Seluruh Organisasi Mahasiswa

    Ahmad Fauzan Sazli

    Aksi demonstrasi mahasiswa UTA 45 di depan kampus, 19 Desember 2013. Dok. Mahasiswa UTA 45
    Aksi demonstrasi mahasiswa UTA 45 di depan kampus, 19 Desember 2013. Dok. Mahasiswa UTA 45

    JAKARTA, KabarKampus – Hampir seluruh organisasi mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 ditutup oleh pihak kampus. Organisasi mahasiswa di kampus yang terletak di Sunter, Jakarta Utara ini hanya menyisakan satu organisasi yakni Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Futsal.

    Mamat Suryadi, Mahasiswa Politik angkatan 2010 UTA 45 mengatakan, penutupan organisasi mahasiswa di kampus UTA 45 dilakukan pada tahun 2011 lalu. Penutupan in dilakukan setelah luas lahan di kampus UTA 45 menyusut.

    - Advertisement -

    Mamat mengaku  belum pernah mendapat klarifikasi mengenai penutupan sejumlah organisasi mahasiswa tersebut. Bahkan menurutnya, saat mereka memprotes dan mempertanyakan sejumlah kebijakan pihak kampus, mereka justru dipecat.

    “Yang kami dengar rektor ngga mau disetarakan dengan mahasiswa. Jadi ia menutup seluruh organisasi di kampus,” tutur Mamat di LBH Jakarta, Rabu, (16/04/2014).

    Adapun sejumlah organisasi yang ditutup tersebut yakni, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat Universitas dan Fakultas, Himpunan Mahasiswa Jurusan, Lembaga Pers Mahasiswa, Pecinta Alam, Resimen Mahasiswa,  dan UKM Bidang Seni dan Teater.

    Sementara itu Patrisius Berek, mahasiswa Pemerintahan UTA 45 mengatakan, kampusnya tak hanya memberangus organisasi dan bersikap otoriter. Segala sesuatu segala hal yang  berhubungan dengan mahasiswa diuangkan.

    “Seperti apabila terlambat membayar uang kuliah satu hari akan dikenakan denda sebesar 25.000 rupiah,” kata Patrisius.

    Ia sendiri pernah mengalami denda hingga 800 ribu rupiah. Ketika itu ia sedang pulang kampung di perbatasan Timor Leste dan Indonesia. Namun karena belum punya uang dan di kampungnya tidak ada ATM maka ia tidak bisa membayar uang kuliah tersebut.

    “Karena hal inilah saya turun aksi bersama teman-teman,” terang Patrisius.

    Sementara itu Gigih Sari Alam, Alumni UTA 45 menyesalkan pemberangusan organisasi mahasiswa di kampus UTA 45. Baginya, hal ini merupakan kesengajaan dari pihak kampus untu memberangus mahasiswa.

    “Coba Anda lihat laman UTA45Jakarta.ac.id. UKM yang tersisa hanyalah UKM Futsal,” jelasnya.

    Saat ini mahasiswa UTA45 Jakarta, Alumni, dan LBH Jakarta tengah mempersiapkan gugatan terhadap kampus UTA45 Jakarta. Gugatan itu terkait pemberangusan organisasi mahasiswa, pemecatan dan skorsing kepada 12 mahasiswa UTA 45 Jakarta.[]

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here