More

    Topeng Dari Penjuru Indonesia Akan Mejeng di Festival Gunungan Bandung

    Mega Dwi Anggraeni

    Endo Suwanda dan Iman Nur Adi memaparkan Festival Gunungan 2014 di Toko You, Bandung, Kamis (8/5/2014). Festival Gunungan 2014 akan hadir selama dua hari di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Bandung pada 24 sampai 25 Mei mendatang. Foto : Mega Dwi Anggraeni
    Endo Suwanda dan Iman Nur Adi memaparkan Festival Gunungan 2014 di Toko You, Bandung, Kamis (8/5/2014). Festival Gunungan 2014 akan hadir selama dua hari di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Bandung pada 24 sampai 25 Mei mendatang. Foto : Mega Dwi Anggraeni

    BANDUNG, KabarKampus – Sebanyak 100 topeng dari berbagai penjuru Indonesia akan ditampilkan dalam Festival Gunungan 2014 di Kota Baru Parahyangan, Bandung. Berbagai topeng itu akan mejeng selama dua hari dari tanggal 24 sampai 25 Mei 2014 mendatang.

    Topeng-topeng itu antara lain, Topeng Losari, Topeng Indramayu, Topeng Priangan, Topeng Betawi, Topeng Bali, Reog Ponorogo, dan sebagainya. Topeng-topeng ini tak hanya di sekedar mejeng di sana, namun juga akan hadir dalam pertunjukkan, baik dari Indonesia maupun luar negeri.

    - Advertisement -

    Iman Nur Adi Direktur Gunungan Festival 2014 mengatakan, tahun ini festival memang lebih mengedepankan topeng. Alasannya, salah satu hasil kesenian budaya tersebut selalu hadir di setiap tempat.

    “Topeng akan medominasi dekorasi, talk show, display, Festival Gunungan 2014. Tetapi itu bukan berarti wayang akan ditiadakan di festival ini,” katanya kepada wartawan saat ditemui usai diskusi Topeng di Toko You, Kamis (8/5/2014).

    Selain mendominasi dekorasi, menurut Iman, topeng juga akan hadir dalam bentuk pertunjukkan. Menariknya bukan hanya pertunjukkan dari Indonesia saja, tetapi juga pertunjukkan dari  Italia, Belanda, dan Cina. Iman menambahkan, akan ada  40 pertunjukkan.

    Meskipun begitu, Iman menyayangkan untuk saat ini pihaknya belum bisa mengadakan pertunjukkan dalang topeng dari luar pulau Jawa dan Bali. Padahal, menurutnya masih banyak pertunjukkan topeng dari daerah lain.

    “Topeng ini kan banyak sekali, ada dari mana-mana dari mulai dari ujung Sumatera sampai Papua. Bahkan jumlah dalangnya pun mencapai ribuan, hanya saja tidak bisa semua kami tampilkan sebagai pertunjukkan karena terikat dengan tabu,” jelas Iman.

    Iman berharap festival ketiga ini akan lebih banyak dihadiri oleh anak muda. Menurutnya, dengan begitu generasi muda akan lebih paham dan mengenali warisan budayanya. “Kami berharap kepada mereka, kalau bukan mereka siapa lagi yang bisa menjaga warisan?” pungkasnya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here