More

    Belajar Hukum, Lewat Aplikasi Simulasi Sidang

    Ahmad Fauzan Sazli

    Mahasiswa Undip kembangkan game simulasi sidang "Agent of Change". Foto Undip
    Mahasiswa Undip kembangkan game simulasi sidang “Agent of Change”. Foto Undip

    SEMARANG, KabarKampus – Belajar hukum kerap dimaknai sebagai sesuatu yang membosankan dan hanya bisa dipahami lewat literatur. Namun ditangan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, belajar hukum bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan lewat sebuah aplikasi game edukasi hukum.

    Para mahasiswa menamakan game tersebut dengan nama “Agent of Changes”. Game yang baru dirilis tahun 2014 ini adalah game edukasi mengenai peradilan dan merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia.

    - Advertisement -

    Shara Primanda Saputri, ketua tim mengatakan, pembelajaran hukum yang berorientasi pada literatur dianggap sebagai hal yang membosankan, terutama di kalangan remaja. Sehingga media belajar hukum yang menarik dan menyenangkan perlu diperbanyak lagi.

    “Untuk itulah kami berusaha menciptakan terobosan baru dengan menciptakan game “Agent of Changes”. Game ini memakai RGSS3 sebagai bahasa turunan Ruby yang menjadi beberapa tahapan mulai dari resource gathering hingga release,” katanya.

    Shara menjelaskan, game ini diujikan secara langsung kepada pemain (user) sehingga didapatkan satu alternatif software permainan yang sesuai dengan kebutuhan user. Diharapkan dapat memperkaya genre hukum pada permainan edukasi dan menambah minat masyarakat Indonesia mengenai hukum itu sendiri.

    “Permainan akan dimulai dengan memilih profesi baik itu sebagai pengacara, jaksa dan hakim, kemudian peserta akan diajak untuk mendalami peran-peran tersebut didalam persidangan” katanya

    Shara mengungkapkan, game ini merupakan media alternatif pembelajaran hukum bagi pemula yang dapat digunakan untuk kalangan tua maupun muda. Selain itu kami berharap bahwa dengan Game ini dapat menghilangkan pemikiran bahwa mempelajari Hukum itu sulit yang hanya bisa dipelajari lewat buku.

    Sementara itu Maria Yohana Lintang menambahkan, game edukasi ini belum sepenuhnya jadi karena hingga saat ini mereka sedang mengumpulkan saran dan kritik dari masyarakat yang telah memainkan game yang baru dalam versi beta tersebut. Banyak yang tidak menyangka game edukasi ini adalah buatan mahasiswa Fakultas Hukum, ini cukup bisa dimengerti mengingat di tim kami sama sekali tidak ada mahasiswa IT.

    “Kami juga lumayan terkejut ketika petugas di Dirjen HAKI mengatakan sangat jarang ada game edukasi tentang hukum dan baru kali ini ada game edukasi mengenai peradilan di Indonesia. Jadi kami cukup percaya diri ketika mempublikasikan game ini”.

    Maria menjelaskan, game ini mendapat respon yang baik melebihi ekpektasi yang mereka duga. Mereka mengaku senang dengan antusias masyarakat tersebeut.

    Selain Shara Primanda Saputri, dan Maria Yohana Lintang (2011), pembuatan game ini juga dibantu oleh Nuur Annisaa (2011), Annisa Awalinna (2011). Dan game ini dibuat melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) 2013.[]

    - Advertisement -

    2 COMMENTS

    1. Kalau mau unduh aplikasi games “Agent of Changes” di mana ya kak ? Saya cari di Play Store tidak ada. Mohon bantuannya

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here