More

    Mahasiswa Undip Gunakan Roket Sebagai Media Penggapai Mimpi

    Ahmad Fauzan

    Mahasiswa Undip ajak siswa SD gapai mimpi melalui roket. Dok. Undip
    Mahasiswa Undip ajak siswa SD gapai mimpi melalui roket. Dok. Undip

    SEMARANG, KabarKampus – Tiga mahasiswi Fakultas Hukum (Undip) mengajak siswa-siswi kelas SD menggapai mimpi melalui Roket Peraih Mimpi (ROK PAIMPI). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas anak melalui media roket air tersebut.

    Ketiga mahasiswa tersebut adalah Sumyati (2012), Qiroatul Anis Ummami (2012), dan Alifah Aminatuz Zulfa (2013). Roket Peraih Mimpi tersebut baru-baru ini mereka praktekkan kepada siswa-siswi kelas 4 SD Al-Islam 3 Gebang Surakarta.

    - Advertisement -

    Sumyati, ketua tim, mengatakan bahwa saat ini anak-anak cenderung lebih menyukai sesuatu yang instan seperti membeli mainan dan bermain game online. Bahkan ada beberapa anak yang bisa menghabiskan waktu di depan layar komputer seharian.

    “Hal itu tentu menyebabkan banyak dampak negatif, diantaranya: anti sosial, malas belajar, tidak peduli terhadap lingkungan, tidak memikirkan masa depan dan cita-cita. Untuk itu kami berusaha memberikan solusi dengan sebuah program pengabdian masyarakat ROK PAIMPI (Roket Penggapai Mimpi),” ujarnya

    Menurut Sumyati, pada batang tubuh roket air ini dituliskan mimpi-mimpi mereka, yang filosofisnya mimpi-mimpi mereka akan ikut meluncur bersama roket tersebut, meluncur setinggi langit. Media roket air ini kami pilih karena roket air masih dirasa asing bagi beberapa anak, sehingga anak tertarik untuk mencobanya.

    “Roket juga identik dengan kecanggihan, sehingga sesuai dengan era modern saat ini” tambah Sumyati.

    Sumyati  mahasiswa ini berharap, dengan adanya program ini, anak-anak Indonesia bisa lebih kreatif dan produktif, sehingga sumber daya alam bumi pertiwi di masa depan dapat dikelola oleh anak bangsa sendiri, bukan justru dikuasai asing.

    “Selama melaksanakan program ini, kami menemukan dalam diri anak-anak adalah potensi kreatifitas yang luar biasa, sangat disayangkan apabila potensi itu terbuang sia-sia. Merupakan sebuah kewajiban bagi kita untuk memberikan pupuk-pupuk yang berkualitas untuk menumbuhkan bibit-bibit penerus bangsa,” tambah Sumyati.

    Sementara itu, Qiroatul Anis Ummami, salah satu anggota tim mengatakan, pelaksanaan program ini diikuti oleh 75 siswa kelas 4 SD Al-Islam 3 Gebang, Surakarta. Para siswa tersebut sangat antusias mengikuti semua rangkaian program.

    “Kami disini juga mengajarkan cara merancang roket air tersebut dari awal sampai akhir. Dan program ini akan ada keberlanjutannya berupa ekstrakulikuler roket air yang sedang kami susun modulnya,” ujarnya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here