More

    Memperkenalkan Aksara Jawa Lewat Boneka

    A. Fauzan

    Mahasiswa UGM memperkenalkan aksara Jawa melalui boneka. Dok. UGM
    Mahasiswa UGM memperkenalkan aksara Jawa melalui boneka. Dok. UGM

    YOGYAKARTA, KabarKampus – Aksara Jawa merupakan salah satu aksara asli yang ada di Indonesia. Namun di mata anak muda, aksara Jawa, kalah populer dibandingkan dengan aksara Jepang dan aksara Korea.

    Untuk mempopulerkan bahasa jawa, sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik UGM tergerak untuk membuat media pembelajaran yang atraktif untuk menarik minat generasi muda. Mereka memperkenalkan aksara Jawa tersebut melalui boneka Taman Aksara Jawa (Takwa).

    - Advertisement -

    “Selama ini pembelajaran membaca dan menulis aksara Jawa disampaikan dengan cara konvesional lewat buku dan gambar dinding. Selain itu juga minim memakai media pembelajaran yang menarik sehingga minat siswa untuk belajar aksara Jawa kurang,” katan Ika Wahyu Fitriyani, Jum’at (11/06/2014).

    Menurut Ika, dengan media pembelajaran yang menarik dapat menumbuhkan dan meningkatkan semangat siswa untuk belajar aksara Jawa. Boneka sengaja dipilih sebagai media pembelajaran karena sudah sangat lekat dengan anak-anak.

    Ika menambahkan, boneka yang mereka buat berbentuk ulat yang terdiri dari 20 bagian tubuh dan kepala ulat. Setiap bagian tubuh bertuliskan satu aksara Jawa disertai dengan huruf latinnya. Bagian-bagian tubuh ulat ini juga bisa dilepas satu sama lain menjadi boneka kecil.

    Tak hanya boneka, mereka i juga membuat gantungan kunci bertuliskan akasara Jawa sebagai alat pembelajaran. Gantungan dibuat dalam dua bentuk yakni berbentuk kubus dan berbentuk pipih. Berbeda dengan boneka yang aksaranya dibuat dengan metode bordir, pembuatan tulisan pada gantungan kunci dibuat dengan cara tempel dan jahit sederhana.

    “Untuk boneka, pembelian kami layani by order. Sementara gantungan kunci bisa diperoleh di sejumlah toko cinderamata di Yogyakarta. Dan semoga Taman Akasara Jawa ini bisa jadi media pembelajaran yang menarik bagi siswa dan masyarakat yang ingin belajar aksara Jawa,” harapnya.

    Dalam membuat boneka ini Ika tak sendiri, ia dibantu oleh empat rekannya yaitu Dwi Budianto, Irwan Hanung Septianto, dan Vempi Satriya Adi Hendrawan.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here