Ahmad Faurzan dan Nasir
Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019 pada hari Senin, 20 Oktober 2014 di Gedung DPR RI, Jakarta. Sejumlah Presiden Mahasiswa berharap pemerintahan Indonesia dibawah kepemimpinan Jokowi-JK dapat menyelesaikan amanah rakyat.
Sebelum Jokowi-JK melangkah bekerja, KabarKampus menghubungi sejumlah Presiden Mahasiswa atau Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk mengutarakan harapan. Dari harapan anak-anak muda yang tentunya selalu kritis, pemerintahan Jokowi-JK dapat terpantau dengan baik.
Begitu banyak harapan, begitulah janji yang pernah diucapkan Jokowi-JK saat masih berjuang merebut kekuasaan republik ini. Dalam memori digital, cybespace, kertas-kertas suara, anak-anak muda ini merekam semua ucapan dengan baik.
Anak-anak muda inilah garda terdepan untuk mengingatkan penguasa ketika kekuasaan itu condong korup.
Mirza, Ketua BEM STIMIK Bina Mulya Palu (BMP) :
Saya berharap pemerintahan Jokowi-JK bisa memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia, seperti menggratiskan pendidikan dari tingkat TK sampai perguruan tinggi, juga memperketat kontrol terhadap pendidikan tinggi swasta, karena banyak perguruan tinggi yang memperjualbelikan ijazah.
Saya juga berharap pemerintahan Jokowi menyediakan lapangan pekerjaan, agar tidak ada lagi pengangguran di Indonesia. Saya menilai saat ini banyak pengangguran. Sehingga banyak memunculkan konflik sosial di kalangan masyarakat, misal tauran antar Lurah. Selain itu saya berharap regulasi yang dikeluar oleh Jokowi tidak kontra dengan kepentingan rakyat.
Indah Setiyani, Ketua BEM FISIP Universitas Bung Karno, Jakarta :
Saya mengharapkan era pemerintahan Jokowi, korupsi harus segara diberantas, karena orang-orang yang ada di partai pengusung Jokowi juga terindikasi melakukan korupsi, dan Jokowi harus lebih independen sebab banyak yang mengatakan bahwa Jokowi disetir oleh Megawati.
Jangan sampai setiap keputusan berasal dari Megawati.
Saya juga berharap Jokowi memperbaiki pendidikan, jangan pendidikan yang terlalu kebarat-baratan, dan pendidikan harus sama rata, jangan di Jakarta lebih maju sementara di daerah masih sangat tertinggal.
Dalam segi regulasi saya berharap kebijakan lebih berpihak pada Negara sendiri, jangan lebih menguntungkan asing, apa lagi menghadapi ekonomi ASEAN yang paling meresahkan, Indonesia sebenarnya belum siap menghadapi ekonomi ASEAN itu. Sebab orang asing banyak bahasa Inggris, dan kerjanya lebih berkualitas dari orang Indonesia.
Munir Bahruddin, Ketua BEM Universitas Muhamadiyah (UNISMU) Makassar :
Saya berharap Jokowi mengedepankan pemerataan pembangunan, khusunya daerah tertinggal, seperti pemukiman kumuh, serta memperbaiki jalan yang rusak di daerah-daerah.
Di sektor pendidikan seperti program bidikmisi, saya berharap Jokowi memberikan kepada orang yang tepat. Saya juga berharap Jokowi dapat mengatasi kemiskinan secara maksimal, dengan cara memberikan bantuan sosial misalnya melatih masyarakat miskin untuk berwirausaha dan memberikan modal awal sebagai langka mereka untuk membuat usaha.
Selain itu, saya berharap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan Pendidikan Nasional (JPN) di programkan Jokowi bisa terlaksana dan tepat sasaran. []
