More

    Teliti Cacing Pita di Bantar Gebang, Nessa Raih Prestasi di Belgia

    Alias Nessa. Foto : UI
    Alias Nessa. Foto : UI

    JAKARTA, KabarKampus – Alia Nessa Utami, berhasil menjadi Top Three Best Posterwalk Presentation pada ajang Antwerp Medical Students’ Congress (AMSC) di University of Antwerp, Belgia  pada 11-13 September 2014 lalu. Mahasiswi FKUI angkatan 2009 ini menyisihkan peserta lain dari 19 negara.

    Dalam ajang tersebut Nessa memaparkan presentasi poster penelitiannya yang berjudul“The Effect of Health Education on Students’ Knowledge about Ascariasis in X Elementary School, Bantar Gebang, Indonesia”. Lokasi Bantar Gebang dipilihnya karena yang memiliki tingkat kebersihan jauh di bawah rata-rata.

    Dalam penelitiannya di sana, Nessa dan kawan-kawan melakukan pemeriksaan infeksi cacing dan pengisian kuesioner awal terlebih dahulu. Dari sekitar 60 sampel, tercatat hampir seluruhnya terinfeksi ascaris dan tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang ascaris.

    - Advertisement -

    Cacing ini merupakan penyebab dari berbagai masalah kesehatan terutama bagi anak-anak. Salah satunya yaitu dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan yang dapat menyebabkan malabsorpsi nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Oleh karena itu, sangat penting bagi anak-anak di sana untuk mengetahui morfologi, siklus hidup, dan gejala infeksi dari Ascaris lumbricoides ini untuk membatasi infeksi.

    Kemudian penelitian dilanjutkan dengan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai ascariasis dan gejala yang ditimbulkan. Hasilnya sungguh baik, terdapat perbedaan yang signifikan dari sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Pengetahuan mereka meningkat hingga mencapai angka lebih dari 60%. Tentunya, hasil ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi anak-anak di daerah tersebut untuk mulai peduli dengan kesehatannya terutama yang berhubungan dengan infeksi ascaris.

    Bagi Nessa, kesempatan mengikuti konferensi ilmiah adalah pengalaman akademis yang sungguh membanggakan. Terlebih, ia dan rekan-rekannya berkesempatan untuk mewakili Indonesia sebagai satu-satunya Negara ASEAN yang mengikuti konferensi ilmiah ini.

    Sama seperti konferensi ilmiah lainnya, AMSC menyeleksi abstrak para peserta yang datang dari 20 negara di dunia. Pada tahap seleksi ini, berhasil terpilih tiga abstrak dari FKUI. Ketiga abstrak tersebut adalah milik Alia Nessa Utami dan Oviliani Wijayanti ; Nur Atikah beserta Sheli Azalea dan Afifah Putri Handayani ;  dan Erwin Ardian Noor bersama Imam Tongku Padesma, Ali Haidar Syaifullahdan Karina Kalani Firdaus. Pada ajang ini FKUI merupakan satu-satunya wakil dari Indonesia yang mengikuti AMSC.

    Selanjutnya dari ratusan abstrak yang terpilih, AMSC memilih 3 abstrak terbaik untuk masuk ke seleksi oral presentation session, dan sekitar 40 abstrak untuk dilombakan di posterwalk presentation session. Sesi posterwalk presentation terbagi dalam dua kategori yaitu case report dan clinical/fundamental study. Pada sesi tersebut Nessa tergabung dalam kategori clinical/fundamental study dan memaparkan presentasi poster penelitiannya tersebut.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here