JAKARTA, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) mendapat sebutan profesor dari salah seorang doktor yang menjadi pemakalah dalam Konferensi Internasional Islam pertama di Kampus Sadra International Institute Jakarta, pada 19 – 20 November 2014 lalu. Tak hanya itu mahasiswa Unnes angkatan 2014 ini menjadi pemakalah termuda dalam konferensi tersebut.
Mahasiswa tersebut adalah Azzam Hanif Robbani, mahasiswa Akuntansi Unnes angkatan 2014. Dalam konferensi tersebut Azzam mendapatkan kesempatan berbicara di konferensi internasional bertajuk “Thoughts on Humas Sciences in Islam (IC-Thusi) 2014”
Di hadapan peneliti yang berasal dari 15 negara tersebut, Azzam menyajikan hasil penemuannya dengan sebutan Azzam Economic Concept (AEC). Dia berpendapat apabila suku bunga bank = nol (0), maka akan memicu meningkatnya investasi. Menurutnya, hal itu dapat berdampak pada peningkatan sektor ekonomi riil yang berefek luas terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Rumus ini merupakan antitesis terhadap konsep ekonomi kapitalis dari Keyness yang sampai saat ini masih diajarkan di sekolah – sekolah menengah Indonesia,” kata Azzam.
Azam mengungkapkan masalah ekonomi yang terjadi saat ini disebabkan kesalahan masyarakat dalam mengartikan uang. Seharusnya uang dipakai sebagai alat tukar atau alat pembayaran yang sah, bukan justru dijadikan sebagai komoditas jual beli.
“Inilah yang telah disadari Amerika Serikat. Pasca krisis mereka mulai sadar akan kesalahan dalam memaknai uang dan kredit,” tandasnya.
Azzam mengaku dalam melakukan penelitian terinspirasi dari salah satu ayat Al Quran tentang infaq dan shadaqah. Berbekal keahlian ilmu matematika yang dimilikinya, ia akhirnya menemukan formula AEC.
