More

    Nostalgia Semangat Kedaerahan di Asrama Mahasiswa Kalsel

     

    Asrama mahasiswa Kalimantan Selatan (AMKS) di Jakarta gelar open house dan silaturahmi dengan pejabat daerah. Foto : Khairi
    Asrama mahasiswa Kalimantan Selatan (AMKS) di Jakarta gelar open house dan silaturahmi dengan pejabat daerah. Foto : Khairi

    JAKARTA, KabarKampus – Aula Asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan (AMKS) Syekh Muhammad Arsyad al-Banjary di Jakarta menjadi saksi kehangatan para mahasiswa yang berasal berbagai daerah di Indonesia.  Dalam acara ini mahasiswa Kalsel mengenalkan pejabat hingga makanan khas daerahnya kepada mahasiswa dari daerah-daerah yang berbeda.

    Acara dimulai dengan Papadahan atau nasihat pergerakan yang disampaikan oleh Dewan Pembina AMKS Prof. Dr. H. Artani Hasbi. Dalam penyampaiannya, beliau berpesan agar mahasiswa tetap pada koridornya untuk menggelorakan semangat berdiskusi dan berdialog.

    - Advertisement -

    “Sejarah mencatat bahwa Nabi Muhammad adalah orang yang sangat terbuka dengan pelbagai macam genre pemikiran”, papar beliau.

    Hadir juga pada acara tersebut Sahabat Suwardi Sarlan, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi KalSel, yang didaulat oleh panitia untuk memberikan orasi kepemudaan di hadapan elemen mahasiswa yang datang dari berbagai macam organisasi kedaerahan.

    Beliau mengatakan, mahasiswa jangan alergi dengan politik. karena betapa pun, manusia dilahirkan untuk melakukan kerja-kerja politik. Walaupun tidak mesti berpartai.

    “Mahasiswa mengurus organisasi, atau manusia mengurus rumah tangga, menurut beliau adalah bagian dari kerja-kerja politik praktis, meski tidak berpartai. Itulah mengapa menurut beliau, mengutip filosof Aristoteles, manusia adalah Zoon Politicon,” katanya.

    Akhirnya, acara silaturahmi berjalan lancar dan ditutup dengan santap Soto Banjar bersama sebagai ikon makanan khas dari Kalimantan Selatan. Menurut Baihaki, Project Officer kegiatan tersebut, ini adalah bagian dari diplomasi budaya dimana mahasiswa kalsel mengenalkan pejabat hingga makanan khas daerahnya kepada mahasiswa dari daerah-daerah yang berbeda.

    “Ini silang budaya. Agar romantisme spirit Jong Java Jong Celebes Jong Sumatera dulu menggelora kembali dan menyentuh jantung-jantung kawula muda kita”, ujar Baihaki.[Khairi]

    - Advertisement -

    3 COMMENTS

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here