MAKASSAR, KabarKampus – Aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMMI) menolak kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berujung bentrok. Seorang warga yang bergabung dengan mahasiswa tewas dalam bentrokan tersebut.
Korban tewas adalah warga Jl Pampang I, Muhammad Arif (20). Arif tewas karena luka di kepalanya.
Cakrawalaide.com, lembaga Pers Mahasiswa UMI menyebutkan, saat bentrok memanas, satuan Brimob bertindak mengejar mahasiswa. Seorang warga yang ada di barisan mahasiswa kemudian terkena tembakan di bagian belakang kepala. Ia kemudian jatuh tak sadarkan diri.
Warga yang berhasil diwawancarai reporter Cakrawalide mengatakan, penembak Arif adalah polisi yang berada di atas water canon. Ia juga mengatakan keterlibatan warga tersebut tak ada sangkut pautnya dengan mahasiswa.
Warga tersebut juga menuturkan, warga yang berada pada barisan mahasiswa tersebut bergerak sendiri. Biasanya mereka berada dibelakang aksi mahasiswa. Sehingga terkesan bahwa warga pro terhadap aksi mahasiswa.
Sanksi mata yang lain menyebutkan, setelah tertembaknya Arif, warga Pampang kemudian menyerang balik hingga ke Kantor Gubernur. Warga Pampang tersebut kemudian menyerang dan melempari warga di sekitar kantor gubernuran. Sehingga terjadilah bentrokan antar sesama warga.
Warga di sekitar gubernuran yang berada di di barisan brimob kemudian mengejar warga dan mahasiswa. Pengejaran itu berlangsung hingga kedalam kampus. Dalam pengejaran tersebut, polisi melepaskan gas air mata, hingga asapnya sampai ke mesjid.
Cakrawlaide menyebutkan, dalam kericuhan ini setidaknya lima motor mahasiswa dibakar warga, tiga dalam kampus (samping Mesjid Umar bin Khattab), dan dua lainnya diluar kampus.[]
