Band Naif sukses menghentak panggung konser Unpad Fair 2014 The Concert di Sabuga, Bandung, Sabtu malam, (06/12/2014). Band yang lahir dari kampus Institut Kesenian Jakarta ini tampil dengan lagu-lagu jagoan mereka dari album pertama hingga terbaru.
Tanpa banyak basa-basi, setelah mengucapkan salam, David sang vokalis langsung membuka penampilan mereka dengan lagu “Air dan Api”. Dan tanpa menyisakan jeda, mereka langsung menyanyikan “Mobil Balap.
Penonton yang telah hafal kedua lagu ini pun, ikut menyanyinyan kedua lagu yang dirilis tahun 2005 dan 1998 tersebut. Sontak, gedung Sabuga menjadi ramai dengan gemuruh suara penonton.
Setelah menyelesaikan kedua lagu, David langsung bertanya kepada penonton. “Apakah di sini ngga ada cowoknya? Oh itu dia ada,” kata David sambil menunjukk penonton laki-laki di sana.
“Oke kita kasih lagu yang kenceng dikit,” sautnya.
David pun langsung menyanyikan lagu “Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia yang Ada di Bumi,” dilanjutkan dengan lagu “Kamu Cuma Satu,” dan “Benci Untuk Mencinta”.
Penonton yang terbawa suasana, terus mengikuti lagu dan musik band yang digawangi oleh David (Vocal), Emil (Bass), Jarwo (Gitar), dan Pepeng (Drum). Hingga akhirnya penonton bernyanyi lebih cepat dari suara David.
“Tahan. Kalau belum nyanyi. Sabar dulu,” canda David kepada penonton.
David kemudian menyanyikan lagu “Posesif” yang pernah melejitkan nama mereka. Di tengah-tengah lagu David berhenti bernyanyi dan meminta penonton bernyanyi dengan kencang. “Mana suaranya biar suara kalian menggema,” teriak David kepada penonton.
Sepanjang konser, David memang terus berinteraksi dan bercanda dengan penonton. Seolah tak kenal lelah, ia terus bergerak dari kanan ke kiri sepanajang konser. Tak hanya itu, ia juga melempar, kemeja hijaunya kepada penonton.
Mengahiri lagu mereka, David menyalami sejumlah penonton sambil mengatakan, kalau ia menyalami semua penonton bisa besok pagi selesai. Kemudian ia melanjutkan dengan lagu terakhir mereka berjudul “Ku Tak rela”.
Setelah lagu selesai, David membuat heboh penonton dengan membuka kaos yang ia kenakan dan melemparkannya ke penonton. Dengan bertelanjang dada, David meninggalkan panggung dengan menyalami penonton yang berada di sisi kanan panggung.[]
