More

    FMN : 100 Hari Jokowi, Masyarakat Semakin Tidak Mencintai Presiden

    Jokowi tak henti hentinya melontarkan senyum dan menunjuk masyarakat yang mengelu-elukannya dalam arak-arakan menghantar Jokowi menuju Istana Negara. FOTO : Ahmad Fauzan Sazli
    Jokowi. FOTO : Ahmad Fauzan Sazli

    JAKARTA, KabarKampus – Hari ini 28 Januari 2015, tepat 100 hari kepemimpinan Jokowi – JK. Front Mahasiswa Nasional (FMN) menilai di hari ke 100 kepemimpinannya,  Jokowi makin tidak dicintai rakyat.

    Menurut Rachmad P Panjaitan, Ketua Umum FMN, 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK telah dilalui dengan berbagai kebijakan-kebijakan yang sangat jauh dari apa yang menjadi visi misi dan program Jokowi-JK.  Visi misi itu baik yang dirumuskan baik dalam Revolusi mental, Trisakti, dan Nawacita.

    “Namun Jokowi-JK malah menggerakan seluruh mesin politik, ekonomi, kebudayaan dan militer untuk menjalankan skema besar kebijakan -kebijakan yang tidak populis. Kebijakan yang membuat masyarakat semakin tidak mencintai Jokowi sebagai Presiden yang merakyat,” kata Rachmad, Rabu, (28/01/2015).

    - Advertisement -

    Ia menuturkan, kerangka pembangunan nasional di bawah pemerintah Jokowi-JK masih tetap bersandar pada investasi dan utang, pinjaman yang bersumber dari investasi asing. Sedangkan pendidikan yang layak dan terjangkau masih menjadi isapan jempol belaka.

    “Di sisi lain, persoalan rakyat atas  perampasan dan monopoli tanah untuk kepentingan perluasan perkebunan, tambang, pertanian, pembangunan infrastuktur masih mulai ditanyakan rakyat manfaatnya,” terang Rachmad.

    Oleh karena itu, menginjak 100 Hari Jokowi – JK, Rachmad menegaskan, FMN menagij janji Jokowi untuk segera meberikan pendidikan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia, merealisasikan wajib belajar 12 Tahun dan pendidikan tinggi yang berkualitas dan murah bagi pemuda di Indonesia.

    Selain itu FMN juga meminta, Jokowi menjalankan reforma agrarian sejati dan Industri nasional yang mandiri dan berdaulat, hentikan perampasan upah, tanah dan kerja, serta turunkan harga-harga kebutuhan pokok, dan stop pencabutan subsidi.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here