More

    Perum Peruri Gandeng ITB Untuk Olah Limbah Dengan Teknologi Canggih

    Mega Dwi Anggraeni

    Jaenal Mutopa,  Kepala Departemen Riset Perum Peruri (kiri) bersama Kadarsah Suryadi, Rektor ITB menandatangani MOU pengolahan limbah di Peruri. Foto : Mega
    Jaenal Mutopa, Kepala Departemen Riset Perum Peruri (kiri) bersama Kadarsah Suryadi, Rektor ITB menandatangani MOU pengolahan limbah di Peruri. Foto : Mega

    BANDUNG, KabarKampus – Perum Percetakan Uang RI (Peruri) menggandeng ITB untuk mengolah limbah.  Dalam kerjasama antar dua lembaga tersebut, Perum Peruri memberikan kesempatan kepada ITB untuk menciptakan teknologi baru yang bisa mengolah limbah dengan lebih baik.

    Selama ini Perum Peruri sudah mengolah limbahnya sendiri. Prosesnya dengan cara membakar limbah padatan di insinerator. Sementara limbah cair yang keluar dari limbah padatan kembali diolah, setelah itu baru dibuang.

    - Advertisement -

    Jaenal Mutopa,  Kepala Departemen Riset Perum Peruri menyebutkan, untuk limbah cair pihaknya kerap melakukan pengolahan dengan cara non arobik. “Kami membuang limbah cair yang sudah layak buang, sebagian diolah kembali dan dibakar,” jelasnya kepada wartawan saat ditemui usai penandatanganan MoU di Ruang Rapim A Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Bandung, Selasa (27/1/2015).

    Jaenal mengaku teknologi yang mereka lakukan selama ini sudah ramah lingkungan. Hanya saja, Perum Peruri memberikan kesempatan kepada ITB untuk menciptakan teknologi baru yang bisa mengolah limbah dengan lebih baik.

    Secara opersional, Jaenal belum mengetahui apakah teknologi yang dibuat oleh ITB akan lebih murah ketimbang teknologi yang sudah ada saat ini. Dia hanya berharap, teknologi tersebut bisa segera terealisasi.

    “Kami berharap akhir tahun 2015, ITB sudah memiliki konsep dan mempresentasikan teknologinya kepada kami,” imbuhnya.

    Sementara itu Prasetio, Direktur Utama Perum Peruri, mengungkapkan pihaknya masih terus berupaya untuk mengolah limbah dengan lebih baik lagi. “Kalau tidak dikelola dengan baik, kami bisa tutup,” ujarnya.

    Kadarsah Suryadi, Rektor ITB mengatakan,  kerjasama yang akan dilakukan pihaknya dengan Perum Peruri merupakan salah satu bentuk implementasi dari entrepreneurial university. Artinya Semua hasil riset yang sudah dilakukan harus ditindaklanjuti supaya masyarakat bisa merasakan hasilnya.

    “Ini bentuk dari social responsibility karena ITB terus berupaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat,” katanya.

    Perum Peruri sendiri merupakan salah satu Badan Perusahan Milik Negara yang berwenang membuat uang kertas dan logam, dokumen imigrasi, materai juga perangko.[]

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here