JAKARTA, KabarKampus – Imam Prasodjo, Sosiolog Universitas Indonesia mengajak mahasiswa untuk membuka pikiran dan hati selebarnnya terkait penangkapan yang dilakukan Polri terhadap Bambang Widjoyanto, Wakil Ketua KPK. Ajakan tersebut karena ia melihat penangkapan Bambang tersebut merupakan pertunjukkan hati nurani.
“Saya ingin mahasiswa pelajari. Buka pikiran dan hati selebarnya. Inilah pertunjukkan hati nurani,” kata Imam, dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jumat, (23/01/2014).
Menurut Imam, hari ini Indonesia dihadapkan pada situasi yang sulit, karena lembaga Polri dihadapkan kepada rakyat. Oleh karena itu, ia menghimbau kepada mahasiswa yang hatinya masih bersih dan berada dibalik kejujuran dan kebenaran untuk menolak rekening gendut untuk lebih digendutkan.
“Tidak hanya memahami dan merasakan, tapi juga melakukan aksi,” tegas dosen Universitas Indonesia ini.
Penangkapan Bambang Widjayanto sendiri dilakukan di Depok pada sekitar pukul (23/01/2015). Bambang ditangkap usai mengatarkan anaknya sekolah. Dalam penangkapan itu tangannya diborgol dan dibawa ke Mabes Polri, Jakarta Selatan.[]
