More

    Kesenjangan Penghasilan Pria-Wanita di Australia Kian Parah

    ABC AUSTRALIA NETWORK
    Biro Statistik Australia (ABS) mengungkapkan, kesenjangan penghasilan antara pekerja pria dan wanita kini mencapai rekor tertinggi pada tingkat 18,8 persen.

    Menurut ABS, rata-rata pekerja pria kini menghasilkan pendapatan 300 dolar (sekitar Rp 3 juta) lebih banyak dalam seminggu dibandingkan pekerja wanita.

    Angka ini, menurut ABS, menunjukkan kesenjangan yang paling besar antara pekerja berdasarkan jenis kelamin sejak lembaga ini melakukan pengumpulan data di tahun 1994.

    - Advertisement -

    Ketua Australian Council of Trade Unions (ACTU) Ged Kearney mengakui pekerja wanita bisa jadi dibayar lebih rendah dalam sektor pekerjaan tertentu.

    Menurut catatan, di antara jenis pekerjaan yang gajinya tergolong rendah di Australia, umumnya didominasi pekerja wanita.

    Data ABS menunjukkan pekerja pria yang bekerja full time saat ini menerima penghasilan mingguan rata-rata 1.587 dolar (sekitar Rp 16 juta) sementara pekerja wanita rata-rata 298 dolar saja.

    “Di samping berbagai halangan tradisional yang dihadapi pekerja wanita, mereka juga sangat banyak jumlahnya di sektor pekerjaan yang gajinya lebih rendah,” kata Kearney.

    Ironisnya lagi, meskipun mereka dominan di sektor pekerjaan tertentu, namun persentase mereka tetap minim di level pimpinan.

    “Sangat aneh bahwa di industri yang pekerjanya kebanyakan wanita, pemimpin perusahaannya justru sangat minim wanita,” ujar Gerard Noonan, ketua Australian Council of Superannuation Investors (ACSI).

    Kearney menambahkan, di sektor industri keuangan, tingkat kesenjangan pendapatan ini lebih parah lagi.

    Awal pekan ini pemerintah Australia mengumumkan perubahan dalam petunjuk pelaporan gender dalam bisnis.

    Bagi perusahaan yang memiliki 100 lebih pekerja ketentuan pelaporan penghasilan berdasarkan gender masih akan tetap berlaku.

    Namun pemerintah berencana menghapuskan ketentuan seperti ini bagi perusahaan yang pekerjanya di bawah 100 orang.

    Kearney mengatakan, sebaiknya setiap perusahaan, kalau pun tidak diwajibkan melaporkan, namun tetap diwajibkan menyimpan data penghasilan pegawainya berdasarkan gender. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here