JATINANGOR, KabarKampus – Sebanyak 50 mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unpad memblokir SPBU di Jatinangor, (Senin, 30/03/2015). Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa atas dinaikkannya harga BBM pada, hari Sabtu lalu, (28/03/02/2015).
Dalam aksinya mahasiswa menutup akses masuk di SPBU tersebut. Mereka juga melakukan orasi dan menggelar sejumlah teatrikal sebagai bentuk kekecewaan.
“Ini bentuk kekecewaan kami terhadap Presiden Jokowi yang telah menaikkan harga BBM,” kata Nafajo, aktivis mahasiswa Unpad kepada KabarKampus.
Nafajo menegaskan, dengan adanya kenaikkan BBM menunjukkan Jokowi sangat bergantung pada mekanisme pasar. Artinya Jokowi sudah mengingkari janjinya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat.
“Oleh karena itu kami menolak keras pengaturan harga BBM melalui mekanisme pasar,” terang Nafajo.
Selain itu, kata Nafaro, mereka juga mendesak pemerintah untuk memberlakukan kembali pasal 33 Ayat 3 UUD 1945. Dimana bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat.
“Kami ingin tidak ada lagi penguasaan sumber daya alam oleh asing di Indonesia,” tegas Nafajo.
Selain teatrikal dan orasi, dalam aksi ini mahasiswa juga sempat membajak mobil pengangkut minyak PT Pertamina untuk dijadikan pangung orasi. Mereka juga membuat replika kuburan sebagai tanda matinya hati nurani dan intelektual rezim Jokowi.[]
