JAKARTA, KabarKampus – Apa yang ada dalam pikiran kamu saat ditanya, hukuman apa yang paling pantas buat koruptor. Tentunya bermacam-macam.
Nah dalam acara SeniLawanKorupsi yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta setiap orang dibebaskan menuliskan hukuman apa yang pantas buat koruptor. Dalam acara ini panitia menyiapkan ratusan stiker putih yang bisa ditulis mengenai hukuman tersebut. Kemudian ditempelkan di baliho raksasa.
Setelah dibuka sejak sore di kawasan TIM Jakarta, Kamis, (05/03/2015), hampir seluruh baliho raksasa penuh oleh stiker. Isinya mulai dari hukuman serius hingga nyeleneh.
Beberapa keinginan masyarakat mengenei hukuman yang pantas buat koruptor di baliho tersebut yaitu ; Kerja Rodi Seumur Hidup Tanpa Remisi, Dijilat Bencong Sampai Lembek Melempem, Goyang Dumang Sambil Kayang, Ngulang Sekolah Dari SD, Dikasih ke Komodo Buat Makan Siang, Dijadiin Kurir Narkoba Biar Dihukum Mati, KoruptorLebih Hina Dari Tukang Begal, Mantankan Sebagai Manusia fan segala gelar baginya, serta Kubur hidup hidup.
Jo, pengunjung yang berada di lokasi mengatakan, koruptor lebih berbahaya dari pengedar narkoba. Oleh karena itu hukuman yang pantas buat koruptor adalah ditaruh di kandang Komodo. “Biar dia mati dimakan Komodo,” kata Jo yang merupakan mahasiswa UNJ ini.
Tapi menurut Jo, saat ini dia sedang dibingungkan dengan yang mana koruptor yang mana bukan. “Akhir-akhir ini saya justru dibuat bingung yang mana setan yang mana manusia. Tapi kalau koruptor di komodokan saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Andrie, salah satu pengunjung mengatakan, hukuman yang pantas buat koruptor adalah dengan menaruhnya di kandang tokek. “Biar dia digigit tokek. Tokek kalau menggigit tidak akan lepas kalau tidak ada peter. Biar koruptor mati kena racun tokek,” katanya.
Andrie juga menuturkan, pokoknya ia ingin koruptor dihukum mati saja. Karena hukuman buat maling ayam sudah berat. “Masa hukuman buat koruptor sama dengan hukuman maling ayam,” terangnya.
Acara SeniLawanKorupsi merupakan respon para seniman terhadap kriminalisasi terhadap KPK. Selain baliho berisi harapan hukuman buat koruptor, dalam acara ini juga terdapat pameran poster anti korupsi, musik, monolog, dan sebagainya.[]
