More

    Kapal Coast Guard Adu Cepat di Kampus ITS

    Lomba Kapal Coast Guard ITS. FOTO : ITS
    Lomba Kapal Coast Guard ITS. FOTO : ITS

    SURABAYA, KabarKampus – Puluhan kapal coast guard atau kapal penjaga pantai mini saling beradu kecepatan di danau Grha, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Rabu, (25/03/2015) kemarin.  Kapal-kapal yang mengikuti adu cepat ini merupakan kapal-kapal karya mahasiswa yang sedang mengikuti  kompetisi National Ship Design and Race Competition (Nasdarc).

    Perlombaan ini mengusung tema Coast Guard atau Kapal Penjaga Pantai. Sehingga kapal-kapal yang dilombakan didesain desain seperti kapal penjaga pantai yang menarik. Kapal-kapal miniatur ini ada yang membuatnya berbentuk layaknya mobil polisi lengkap dengan sirine, ada pula yang memilih untuk membuat kapal dengan gaya militer.

    Dalam ajang ini peserta Nasdarc bebas memvisualisasikan kreatifitasnya dalam membuat desain kapal. Asalkan, kapal yang dibuat tetap memenuhi kaidah keseimbangan transportasi air, serta dimensinya tidak boleh meleceng dari yang telah ditentukan panitia.

    - Advertisement -

    Dalam kompetisi desain, aspek yang dinilai adalah kreatifitas dalam membangun bangunan atas kapal, kerapian detail kapal dan keseimbangan kapal ketika diuji dalam air. Dan juri yang dihadirkan adalah Erik Sugianto ST MT dari Jurusan Sistem Transportasi Laut, Andhika Estiyono ST MT dari Jurusan Desain Produk Industri dan Ir Samuel Rudi Mangatas NBA dari komunitas Hobby Anda Surabaya dan Workshop RC Boat Community.

    Perlombaan, diawali dengan memajang kapal jagoan tiap universitas di lokasi pameran desain kapal untuk dinilai dewan juri. Usai bersolek di meja pameran, barulah kapal jagoan peserta NASDARC harus membuktikan dirinya dalam arena lomba. Disini, kecepatan dan kontrol adalahsenjata pamungkas tiap peserta untuk memenangkan podium. Meski begitu ada pula kapal yang harus merelakan arena berlaga lantasan terhalang masalah teknis.

    “Contohnya, apabila ukuran kapal melebihi aturan dimensi,” ujar Muhammad Taufik Wibowo, ketua panitia Nasdarc

    Menurutnya, kapal yang berhasil lolos pemeriksaan teknis, melanjutkan lomba mencapai garis finish dengan peserta lain. Dalam racing, disediakan berbagai tantangan yang masing-masing memiliki poin. Tiap peserta harus melewati rintangan yang disediakan panitia untuk sampai ke garis finish. Contoh tantangan bagi peserta adalah bola pelampung yang dijajarkan.

    Dari arena racing ini, hanya tiga tim yang dinobatkan menjadi jawara Nasdarc. Mereka adalah tim Nagapasa dari ITS sebagai juara pertama, tim WSC4 dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) sebagai runner up, dan tim Dewaruci dari PPNS menjadi juara ketiga. Nagapasa berhasil mengantongi poin sebanyak 1323, disusul tim WSC4 dengan poin 1161. Terakhir, ada kapal dewaruci dengan poin sebesar 1056 poin. Namun, keunggulan Nagapasa ternyata tak hanya berhenti di arena racing. Nagapasa juga berhasil merebut hati juri dengan rancangan desainnya dan menobatkannya sebagai tim yang mendapat penghargaan best design.

    Melalui kompetisi Nasdarc ini, Taufik berharap agar mahasiswa lebih cinta kepada dunia maritim Indonesia. Terlebih lagi untuk lebih sadar akan keamanan garis pantai di Indonesia melalui desain kapal coast guard ini. “Garis pantai Indonesia sangat luas, kita sebagai mahasiswa penerus generasi bangsa yang harusnya bersadar diri dan berusaha mengamankan Indonesia,” pungkasnya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here