More

    Kenaikan Harga Membuat Rakyat Makin Tercekik

    02 12 2013 FMN 01JAKARTA, KabarKampus – Front Mahasiswa Nasional (FMN) menyesalkan kenaikan harga minyak dan kebutuhan pokok lainnya. Mereka menilai kenaikan harga tersebut memberi sumbangsih besar atas kondisi rakyat yang semakin tercekik

    Menurut Rachmad P Pandjaitan, kenaikan LPG 12 kg sebesar 5 ribu rupiah dan Premium sebesar 200 rupiah memberi sumbangsih besar atas kondisi rakyat yang semakin tercekik. Kebijakan yang dapat sekali dalam sebulan tersebut adalah wujud nyata tunduknya rejim Jokowi-JK terhadap mekanisme pasar Minyak dan gas yang dikendalikan oleh AS (Nymex).

    “Akar persoalannya kenaikan harga tersebut adalah akibat dari monopoli sumber gas dan minyak Indonesia yg dikuasai 90% oleh asing yang berorientasi pada pasar internasional, bukan untuk memenuhi kebutuhan domestik di Indonesia,” kata Rachmad, Senin, (02/03/2015).

    - Advertisement -

    Terakhir, kata Rachmad yang juga  menjadi keresahan dan kebinggungan dari rakyat Indonesia adalah kenaikan harga beras yang menjulang tinggi hingga 12 ribu rupiah. Tentu ini merupakan kebijakan yang sangat-sangat memberatkan rakyat di tengah-tengah pendapatan masyarakat yang tidak ikut naik.

    Sementara itu katanya,  petani beras mengeluarkan biaya produksi sekitar 5.180 rupiah per kg. Sedangkan BULOG membeli dari Petani sekitar 6.600 rupiah  per kg. “Tentu petani dan rakyat Indonesia rugi dan sekaligus terbebani, karena nyatanya harga beras di pasar mencapai 12 ribu rupiah per kg.

    Naiknya harga beras, terang Rachmad adalah kebijakan yang semakin mencekik kehidupan rakyat. Apalagi kenaikan harga beras tentu tidak wajar di negeri agraris sperti Indonesia. Namun ini menjadi konskuensi atas perampasan dan monopoli tanah untuk kepentingan tanaman komoditas (Sawit, kayu, karet,dll)  oleh perkebunan besar di Indonesia. Sehingga seluruh program kebijakan ketahanan pangan di Indonesia hanyalah omong kosong besar semata yg tidak pernah terwujud.

    “Ditambah lagi monopoli pangan oleh perusahaan besar AS seperti Musanto di Indonesia, memberikan andil besar untuk mengontrol harga-harga pangan sperti beras saat ini yang melambung tinggi,” tambahnya.

    Oleh karena itu, Rachmad menegaskan, mereka menolak kenaikan harga LPG, BBM dan Beras yang dijalankan pemerintahan Jokowi-JK. Mereka meminta segera turunkan harga-harga kebutuhan rakyat.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here