More

    UNY Buat Sepeda Listrik Untuk Pedagang

    UNY Buat sepeda listrik khusus untuk pedagang. Dok. UNY
    UNY Buat sepeda listrik khusus untuk pedagang. Dok. UNY

    YOGYAKARTA, KabarKampus – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengembangkan sepeda inovasi baru yang diperuntukkan bagi pedagang. Sepeda yang mereka buat menggunakan energi listrik ramah lingkungan.

    Sepeda yang dikembangkan oleh Pusat Pemberdayaan IPTEK (PUSDATEK) Fakultas Teknik (FT) UNY ini diberi nama Sepeda Listrik Niaga atau Motor Angkut Elektrik Serbaguna. Sepeda ini dilengkapi dengan bak berukuran 100 x 90 cm dan tinggi 30 cm.

    Inovasi sepeda ini melibatkan para dosen dari PUSDATEK FT UNY. Mereka adalah Rustam Asnawi, Ph.D., Muhammad Wakid, M.Eng., Dr. Mujiyono, sebagai Konsultan Ahli Eko Priyanto, M.Eng., dan Sigit Yamtono, M.T. Adapun mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini adalah Bagus Tri Sugiarto, Taufik Wisnu Saputra Johan Ferdian, M. Klidah, dan Ali Murtadho  dari jurusan Pendidikan Teknik Mesin, serta mahasiswa, Teguh Arifin dari jurusan Pendidikan Teknik Otomotif dan Arif Nugroho dari Pendidikan Teknik Elektro.

    - Advertisement -

    Bagus Tri Sugiarto, salah satu mahasiswa mengatakan, sepeda listrik niaga ini merupakan salah satu proyek kerjasama Pusat Pemberdayaan IPTEK FT UNY (Pusdatek FT UNY) dengan Kemenristek RI. Tim Pusdatek FT UNY mengerjakan project kerjasama ini sesuai kompetensi di bidangnya masing-masing. Ada yang mengerjakan body, bak, kontrol sepeda hingga pembuatan transmisi.

    “Selain mengusung konsep sepeda niaga, tim ini juga menitikberatkan pada kemampuan membawa muatan berat  di tempat yang sempit,” katanya.

    Menurut Bagus, kapasitas muat sepeda listrik ini mencapai 500kg dengan kecepatan maksimal 60km/jam. Baterai bertenaga 48 volt 32 Ah yang mampu bertahan sampai 60 km. Dengan besaran kapasitas tersebut, mereka optimis sepeda itu mampu memeberi kontribusi terhadap pedagang dalam segi transportasi.

    “Saat ini pengisian baterai masih menggunakan sistem manual yaitu menggunakan charger laptop selama selama 3-4 jam namun kami berencana mengembangkan sistem recharging supaya lebih efisien sehingga bisa dilakukan pengisian sembari sepeda digunakan,” imbuh Bagus.

    Bagus menuturkan,kendaraan ini menggunakan energi listrik serta dilengkapi sistem kontrol untuk maju dan mundur, layaknya mobil. Selain itu ada pula transmisi dalam satu kendaraan.

    “Dalam satu kendaraaan bisa disetting kecapatan low (rendah) dan high (tinggi) dengan memindahkan tuas disamping jok,” terang Bagus.

    Bagus menambahkan, sepeda angkut ini pernah dikenalkan pada beberapa pedagang di pasar dan mendapat sambutan yang baik. Bahkan para pedagang mendesak agar segera dikembangkan dan diproduksi masal. Satu unit sepeda listrik ini ditaksir berharga sekitar 25-30 juta.

    “Namun, kalau produksi massal, saya rasa harganya akan lebih murah,” jelas Bagus.

    Ke depan, kata Bagus  mereka  ingin mengembangkan sepeda listrik dengan daya tahan baterai yang lebih tinggi. Suspensi pada bagian depan juga akan diperkuat serta bak belakang yang naik turunnya masih manual akan dibuat otomatis.[]

     

    – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengembangkan sepeda inovasi baru yang diperuntukkan bagi pedagang. Sepeda yang mereka buat menggunakan energi listrik ramah lingkungan.

    Sepeda yang dikembangkan oleh Pusat Pemberdayaan IPTEK (PUSDATEK) Fakultas Teknik (FT) UNY ini diberi nama Sepeda Listrik Niaga atau Motor Angkut Elektrik Serbaguna. sepeda ini dilengkapi dengan bak berukuran 100 x 90 cm dan tinggi 30 cm.

    Inovasi sepeda ini melibatkan para dosen dari PUSDATEK FT UNY. Mereka adalah Rustam Asnawi, Ph.D., Muhammad Wakid, M.Eng., Dr. Mujiyono, sebagai Konsultan Ahli Eko Priyanto, M.Eng., dan Sigit Yamtono, M.T. Adapun mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini adalah Bagus Tri Sugiarto, Taufik Wisnu Saputra Johan Ferdian, M. Klidah, dan Ali Murtadho  dari jurusan Pendidikan Teknik Mesin, serta mahasiswa, Teguh Arifin dari jurusan Pendidikan Teknik Otomotif dan Arif Nugroho dari Pendidikan Teknik Elektro.

    Bagus Tri Sugiarto, salah satu mahasiswa mengatakan, sepeda listrik niaga ini merupakan salah satu proyek kerjasama Pusat Pemberdayaan IPTEK FT UNY (Pusdatek FT UNY) dengan Kemenristek RI. Tim Pusdatek FT UNY mengerjakan project kerjasama ini sesuai kompetensi di bidangnya masing-masing. Ada yang mengerjakan body, bak, kontrol sepeda hingga pembuatan transmisi.

    “Selain mengusung konsep sepeda niaga, tim ini juga menitikberatkan pada kemampuan membawa muatan berat  di tempat yang sempit,” katanya.

    Menurut Bagus, kapasitas muat sepeda listrik ini mencapai 500kg dengan kecepatan maksimal 60km/jam. Baterai bertenaga 48 volt 32 Ah yang mampu bertahan sampai 60 km. Dengan besaran kapasitas tersebut, mereka optimis sepeda itu mampu memeberi kontribusi terhadap pedagang dalam segi transportasi.

    “Saat ini pengisian baterai masih menggunakan sistem manual yaitu menggunakan charger laptop selama selama 3-4 jam namun kami berencana mengembangkan sistem recharging supaya lebih efisien sehingga bisa dilakukan pengisian sembari sepeda digunakan,” imbuh Bagus.

    Bagus menuturkan,kendaraan ini menggunakan energi listrik serta dilengkapi sistem kontrol untuk maju dan mundur, layaknya mobil. Selain itu ada pula transmisi dalam satu kendaraan.

    “Dalam satu kendaraaan bisa disetting kecapatan low (rendah) dan high (tinggi) dengan memindahkan tuas disamping jok,” terang Bagus.

    Bagus menambahkan, sepeda angkut ini pernah dikenalkan pada beberapa pedagang di pasar dan mendapat sambutan yang baik. Bahkan para pedagang mendesak agar segera dikembangkan dan diproduksi masal. Satu unit sepeda listrik ini ditaksir berharga sekitar 25-30 juta.

    “Namun, kalau produksi massal, saya rasa harganya akan lebih murah,” jelas Bagus.

    Ke depan, kata Bagus  mereka  ingin mengembangkan sepeda listrik dengan daya tahan baterai yang lebih tinggi. Suspensi pada bagian depan juga akan diperkuat serta bak belakang yang naik turunnya masih manual akan dibuat otomatis.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here