More

    Aktivis FPR Kritisi Konferensi Asia Afrika Dari Gedung Sate

    Sekitar 200 aktivis FPR menggelar aksi di depan Gedung Sate Bandung, Jumat, (24/04/2015). Foto : Fauzan
    Sekitar 200 aktivis FPR menggelar aksi di depan Gedung Sate Bandung, Jumat, (24/04/2015). Foto : Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – Sekitar 200 aktivis dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) menggelar aksi demonstrasi memprotes penyelenggaraan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika di depan Gedung Sate, Bandung. Para aktivis ini menentang adanya campur tangan Amerika dalam Konferensi Asia Afrika.

    Dalam aksinya, mereka menduduki separuh jalan di depan Gedung Sate, Bandung. Sepanjang aksi mereka melakukan orasi secara bergantian.

    Menurut Rudi HB Daman, Koordinator FPR, mereka menilai KAA 2015 telah melenceng jauh dari semangat juang yang dibangun pada KAA 1955. KAA yang sejatinya adalah forum konsolidasi  untuk membebaskan diri dari neokolonialisme dan imperialisme, kini berbalik arah ke kepentingan imperialisme, khususnya Amerika.

    - Advertisement -

    “Hal ini menjadi nyata karena mayoritas dari pemerintah yang menguasai negara peserta KAA adalah pemerintahan boneka imperialisme Amerika, termasuk pemerintahan Jokowi-JK,” jelas Rudi.

    Rudi mengungkapakan, tercatat dalam pertemuan KAA kali ini terdapat forum World Economic Forum yang dihadiri 650 CEO Manager dari perusahaan raksasa internasional. Ini merupakan agenda untuk memasifkan dan meluaskan dominasi imperialisme dalam menguasai Sumber Daya Alam di negara Asia Afrika

    “Semakin jelas penyelenggerakaan KAA oleh pemerintahan Jokowi JK hanya sebagai wujud untuk melayani kepentingan tuannya yaitu AS,” ungkap Rudi.

    Oleh karena itu kata Rudi, dalam aksi ini mereka menolak campur tangan Amerika dalam konferensi Asia Afrika dan menolak seluruh kerjasama di bawah imperialisme AS, termasuk pertemuan 650 CEO Manager dan World Economic Forum.

    “Kami juga mendukung kemerdekaan Palestina sepenuhnya yang bebas dari agresi AS dan Israel,” tegas Rudi.

    Aksi yang digelar FPR ini sendiri digelar saat para pemimpin negara Asia Afrika datang Gedung Merdeka, Bandung. Bandung. Aksi yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari Jalan Asia Afrika ini berlangsung dengan aman dan dengan pengawalann polisi. Adapun FPR sendiri terdiri dari FMN, GASBI, AGRA, PMII dan sebagainya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here